Strategy to Build Organizational Culture to Improve Teacher Performance During the COVID-19 Pandemic

Abstract

A strong organizational culture is a force that can unite goals, create motivation, commitment, loyalty, and performance of all school residents, and provide the necessary structure and control without relying on formal bureaucracy. Organizational culture is expected to improve school quality, performance, as well as foster a healthy, dynamic or active, positive, and professional life. The goal of this study was to find out the strategies to build organizational culture to improve teacher performance in this pandemic period. This research was conducted using qualitative descriptive research methods. The data sources used in this study are primary and secondary data with systematic literature review techniques carried out in three stages, namely planning, implementation, and reporting of the results of literature reviews. The results obtained in this study are expected to provide an overview of how efforts in obtaining cultural strategies are limited to performance during pandemics.


Keywords: organizational culture, teacher performance, COVID pandemic

References
[1] Nasruddin R, Haq I. Pembatasansosialberskalabesar (PSBB) danmasyarakatberpenghasilanrendah. SALAM: Jurnal Sosialdan Budaya Syar-i. 2020;7(7).1-5


[2] Agarwal NK, Marouf LN. Initiating knowledge management in colleges. International Journal of Knowledge Content Development & Technology 4(2):67-95


[3] Daud Y, Don Y. Budayasekolah, kepemimpinan transformasionaldan pencapaianakademikpelajar. Malaysian Journal of Learning and Instruction. 2012;9.1-6


[4] Kharisma GI, Arvianto F. Pengembanganaplikasi android berbentuk education games berbasisbudayalokaluntukketerampilanmembacapermulaanbagisiswakelas 1 SD-MI. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran. 2019;9(2).21-29


[5] Yahya A, Majid NA. Pelbagai aspek budaya formal di sekolah. Penerbit Universiti Teknologi Malaysia; Malaysia. 2010.


[6] Asf J, Mustofa S. Supervisi pendidikan terobosan baru dalam peningkatan kinerja pengawas sekolahdan guru. Yogyakarta: ArRuzz Media; 2013.


[7] Ekosiswoyo R. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif kunci pencapaian kualitas pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan. 2016;14(2).51-59


[8] Wahyono P, Husamah H, Budi AS. Guru profesional di masapandemi COVID-19- Review implementasi, tantangan, dansolusipembelajaran daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru. 2020;1(1).81-86


[9] Al-Rasyid. Fungsi kelompok kerja guru (KKG) bagi pengembangan keprofesian guru sekolah dasar. Sekolah Dasar. 2015;24(2).1-5


[10] Taylor ES, Tyler JH. Can teacher evaluation improve teaching. Education Next. 2012;12(4).


[11] Karweti E. Pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah dan faktor yang mempengaruhi motivasi kerja terhadap kinerja guru SLB di kabupaten subang. Jurnal Penelitian Pendidikan. 2010;11(2).41-47


[12] Febriantina S, Lutfiani FN, Zein N. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru. Tadbir Muwahhid. 2018;2(2).31-35


[13] Daryanto D. Pengelolaan budayadan iklim sekolah. Yogyakarta: Gava Media; 2017.


[14] Zein M. Peran guru dalam pengembangan pembelajaran. Jurnal Inspiratif Pendidikan. 2016;5(2).31-36


[15] Darmadi H. Tugas, peran, kompetensi, dan tanggung jawab menjadi guru profesional. Edukasi: Jurnal Pendidikan. 2016;13(2).41-46


[16] Susanto EH. Komunikasi politik - Pesan, kepemimpinandan khalayak. 2013.


[17] Julaiha S. Konsep kepemimpinan kepala sekolah. Tarbiyah Wa Ta’lim : Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 6 (3), 2019. 51-62


[18] Kartowagiran B, Maddini H. Evaluation model for Islamic education learning in junior high school and its significance to students’ behaviours. American Journal of Educational Research. 2015;3(8).41-52


[19] Sari AP, Ahmad S, Harris H. Pengaruh budaya organisasidan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Jambura Journal of Educational Management. 2021;2(2).23-31


[20] Isa M. Hubungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah, etos kerja guru dan budaya organisasi terhadap kinerja guru madrasah aliyah. Proceeding: Islamic University of Kalimantan. 1(1)2021.50-61


[21] Seran CG, Laloma A, Londa V. Kinerja guru sekolah dasar di masa pandemi Covid19 studi di SD inpres tate likecamatan mandolang kabupaten minahasa. Jurnal Administrasi Publik. 2021;7(99).124-132


[22] Handayani T, Rasyid AA. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi guru, dan budaya organisasi terhadap kinerja guru sma negeri wonosobo. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan. 2015;3(2).23-35


[23] Mahmudah ANM, Sarino A. Budaya organisasi dan motivasi sebagai prediktor kinerja guru sekolah menengah kejuruan. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran ( JPManper). 2016;1(1).4-12


[24] Juniarti E, Ahyani N, Ardiansyah A. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolahdan disiplin guru terhadap kinerja guru. Journal of Education Research. 2020;1(3).65-73


[25] Kaiman K, Arafat Y, Mulyadi M. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolahdan pengawasan pengawas sekolahterhadap kinerja guru. Journal of Education Research. 2020;1(3).21-28


[26] Imansyah M, Arafat Y, Wardiah D. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan partisipasi komite sekolah terhadap kinerja guru. JMKSP ( jurnalmanajemen, kepemimpinan, dansupervisipendidikan). 2020;5(2).20-32


[27] Santiari LP, Sunu IG, Dantes KR. Kontribusi kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia. 2020;11(1).2-9


[28] Nashihin H. Pendidikan karakter berbasis budaya pesantren. Formaci; 2017.


[29] Robbins SP, Judge TA. Perilaku organisasi. 12th ed. Jakarta: Salemba Empat; 2012.


[30] Cheng YC. New learning and school leadership - Paradigm shift towards the third wave. Brill Sense;USA. 2008.