Parenting with Unintended Pregnancy in East Java, Indonesia: A Qualitative Study

Abstract

Teenage pregnancy is known to significantly impact the health of mothers and babies. Lack of preparations and poor knowledge might lead teenage mothers to have difficulties in practicing good parenting. Therefore, it is essential to assess parenting styles in adolescents with unwanted pregnancy (UP). This study aimed to analyse how teenage mothers with unwanted pregnancy nurture their babies. This research used a qualitative method with Rapid Assessment Procedure (RAP) study design. In-depth interviews, triangulations and observations were employed to obtain the data. Six informants participated in this study who were chosen purposively based on the inclusion criteria. The results showed that all informants took care of their babies by themselves. However, the majority of them showed inadequate exclusive breastfeeding (EBF), immunization and posyandu (Indonesian-integrated health post system) visit. Lack of informants’ understanding was found to be the leading factor of the inadequacies.


Keywords: parenting, unintended pregnancy, adolescent, sexual health

References
[1] Kemenkes RI. (2013). Situasi Keluarga Berencana di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

[2] DPPKB Jatim. (2011). Buku Info Remaja Gaul & Sehat: Kenali Diri dan Sutuasimu. Surabaya: BPPKB Prov.

[3] Omarsari, S. D., & Djuwita, R. (2008). Kehamilan Pranikah Remaja di Kabupaten Sumedang. Kesmas: National Public Health Journal, vol. 3, issue 2, pp. 57-64.

[4] Sumbulah, U. and Jannah, F. (2012). Pernikahan Dini dan Implikasinya Terhadap Kehidupan Keluarga Pada Masyarakat Madura (Perspektif Hukum dan Gender). Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender, vol. 7, issue 1, pp. 83-101.

[5] Afriani, R. and Mufdlilah., M. (2016). Analisis Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri di Desa Sidoluhur Kecamatan Godean Yogyakarta. Yogyakarta: Rakernas Aipkema.

[6] Sabtorini, A. (2014). Pola Asuh Anak Pada Pasangan Pernikahan Dini (Studi Fenomena Di Kelurahan Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali). (Undergraduate Thesis Universitas Sebelas Maret, 2014). Retrieved from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/42244/Pola-Asuh-AnakPada-Pasangan-Pernikahan-Usia-Dini-Studi-Fenomenologi-Di-Kelurahan-Lencoh-Kecamatan-SeloKabupaten-Boyolali

[7] BKKBN. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BKKBN.

[8] Wijayanti, W. (2014). Risiko Kehamilan Pada Usia Remaja. Provesi, vol. 10, issue 1, p. 1.

[9] Kemenkes RI. (2018). Berikan Anak Imunisasi Rutin Lengkap. Retrieved from: www.depkes.go.id/pdf. php?id=18043000011.

[10] Promkes Kemenkes RI. (2012). Buku Saku Posyandu. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

[11] Purnawati, L. (2015). Dampak Perkawinan Usia Muda Terhadap Pola Asuh Keluarga (Studi di Desa Tulang Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Jurnal Publiciana, vol. 8, issue 1, pp 126-43.

[12] Amalia, E. H. and Azinar, M. (2013). Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja. Hiegia; 2017. Astuty SY. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perkawinan Usia Muda Dikalangan Remaja di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Welfare State, vol. 2, issue 1, pp 1-7.