Correlation Between Consumption of Protein and Vitamin C Among Children Aged 12-24 Months with Anemia in the South Sumedang District

Abstract

Anemia commonly occurs in infants aged 12-24 months. One of the causes of anemia in infants is a lack of vitamin C and protein. This study aimed to determine the correlation between protein intake and vitamin C on the incidence of anemia in children under 12-24 months. This research uses an analytic study design with a cross-sectional design. Randomization was conducted to obtain a study sample consisting of 96 toddlers aged 12-24 months. The instrument uses FFQ (Food Frequency Questionnaire) with bivariate (chi-square) and multivariate (multiple logistic regression) analysis. The univariate study results showed that out of 96 toddlers, 42 had anemia 42 (43.8%) and 54 did not (56.3%). Based on the bivariate test results, it was found that protein intake of the fulfilled hemoglobin levels had anemia 14.8% and those that were fulfilled did not experience anemia 85.2% with the result p = 0.000. Based on the fulfilled vitamin C intake, 18.9% anemia was fulfilled but 81.1% did not experience anemia with the result p = 0.001. Based on the multivariate test, protein intake was not fulfilled and had anemia p = 0.001, OR = 15.01. This study concludes that there is a relationship between protein and vitamin C intake on the incidence of anemia in infants, and protein intake that is not met will experience a 15x more significant influence on the incidence of anemia in infants


 


Keywords: Children under five, Anemia, Protein intake, Vitamin C intake

References
[1] Singh, P. (2014). Extent of Anaemia among Preschool Children in EAG States, India: A Challenge to Policy Makers. Hindawi Publishing Corporation.


[2] Suryani, D., Hafiani, R. and Junita, R. (2015). Analisis pola makan dan anemia gizi besi pada remaja putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, vol. 10, issue 1, pp. 11– 18.


[3] Masthalina, H. (2015). Pola Konsumsi (faktor inhibitor dan enhancer fe) terhadap Status Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 11, issue 1, pp. 80-6.


[4] Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI 2018.


[5] VanBuskirk, K. (2014). Pediatric Anemia in Rural Ghana: A Cross-Sectional Study of Prevalence and Risk Factors. Journal of Tropical Pediatrics, vol. 60, issue 4.


[6] Profil Kesehatan Indonesia Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018.


[7] Nofiani, A. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Balita Usia 12-59 Bulan di Indonesia (Analisis data Riskesdas 2013).


[8] Dahlan, M. S. (2014). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, bivariate, dan multivariate dilengkapi dengan aplikasi SPSS. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.


[9] Rahmad, A. H. A. (2017). Pengaruh Asupan Protein dan Zat Besi (Fe) terhadap Kadar Hemoglobin pada Wanita Bekerja. Jurnal Kesehatan, vol. 8, issue 3, pp. 321-5.


[10] Safitri, I. R. and Dasuki, M. S. (2020). Hubungan Asupan Protein, Pola Asuh Gizi, Dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Tk Di Kartasura.


[11] Soedijanto, S. G. (2015). Hubungan Antara Asupan Zat Besi dan Protein dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMP Negeri 10 Manado. Pharmacon, vol. 4, issue 4.


[12] Paputungan, S. R. (2016). Hubungan Antara Asupan Zat Besi Dan Protein Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi Kelas VIII Dan IX Di SMP N 8 Manado. Pharmacon, vol. 5, issue 1.


[13] Pratiwi, L. Y., Puspitasari, D. I. and Gz, S. (2017). Hubungan Asupan Protein Dan Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban. Kabupaten Sukoharjo: Universitas Muhammadiyah Surakarta.


[14] Adriani, D. M. and Bambang, P. D. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana.


[15] Paramitha, S. (2015). Hubungan Asupan Zat Besi (Fe), Vitamin C dan Kejadian Anemia Pada Anak Sekolah Dasar Kelas 5 SDN Mandiri 3 Kota Cimahi Tahun 2015. (Karya Tulis Ilmiah Program Studi Diploma III, Jurusan Gizi Politeknik, Kesehatan Kemenkes Bandung, 2015).


[16] Choiriyah, E. W. (2015). Hubungan Tingkat Asupan Protein, Zat Besi dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Polokarto. Kabupaten Sukoharjo: UniversitasMuhammadiyah Surakarta.


[17] Tadete, A., Maladona, N. and Basuki, A. (2013). Hubungan Antara Asupan Zat Besi, Protein dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia pada Anak Sekolah Dasar di Kelurahan Bunaken Kecamatan Bunaken Kepulauan Kota Manado. Indonesian Journal of Public Health, vol. 3, issue 1.


[18] Setijowati, N. (2014). Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Mikro Seng (Zinc) Dengan Dismenorea Primer Pada Remaja Putri Di Man Kota Blitar. Malang: Universitas Brawijaya.


[19] Rahmawati, S. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Pengetahuan Ibu tentang Anemia pada Anak Balita di Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Universitas Muhammadiyah Surakarta.