The Role of the Working Mother in Preschoolers’ Play Activities

Abstract

A key preschooler activity is playtime. When the children play, assistance is needed. The role of mothers in children’s development is very important, particularly with regards to the provision of appropriate games based on the child’s age. However, this is more difficult for working mothers as their time and ability to monitor their children’s development is more limited. This study aims to determine the role of working mothers with regards to play assistance and game selection in pre-school children. The study used a quantitative correlation design. The population and sample in this study were 81 mothers working in the Bandung Advent Hospital with pre-school age children (3-6 years), and a purposive sampling method was used. Data collection consisted of a questionnaire with 12 statements for the assistance element and 10 statements for the game choice element. The data was analyzed by using univariate and bevariat analysis. The findings demonstrate that the role of mothers in children playing assistance is adequate and they generally choose games that are suitable for pre-school age children (72.8%). Moreover, there was no significant relationship between the role of working mothers in play-assistance and choosing toys in pre-school children with pValue> 0.05.


 


Keywords: Role of working mothers, pre-school age children, play accompaniment

References
[1] Fitriyani, N. N. and Sahadi, H. (2016). Peran Ibu Yang Berkerja Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak. Prosiding KS: Riset & PKM, vol. 3, issue 2, pp. 52-57.


[2] Priyanti, E. (2017). Peran Ibu Dalam Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga. Jurnal Dinamika, vol. 3, issue 2, pp. 1-11.


[3] Fridani, L. (2014). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Elex Media Komputindo.


[4] Lumilia, P. and Ditha, P. (2016). Repesentasi Ibu Bekerja Vs Ibu Rumah Tangga Di Media Online: Analisis Wacana Pada Situs Kopasiana.com. Jurnal Ilmiah Kajian Gender, vol. 6, issue 2, pp.133-154


[5] Iriani, D. (2014). 101 Kesalahan dalam Mendidik Anak. Jakarta: Elex edia Komputindo.


[6] Indra, H. (2017). Pendidikan Keluarga Islam Membangun Generasi Unggul. Yogyakarta: DeePublish


[7] Dewi, R. C., Oktiawati, A. and Saputri, L. D. (2015). Teori dan Konsep Tumbuh. Kembang: Bayi, Toddler, Anak, dan Usia Remaja.. Yogyakarta: Nuha Medika.


[8] Mansur, A. R. (2019). Tumbuh Kembang Anak Usia Prasekolah. Padang: Andalas University Press.


[9] Fadlillah, M. (2019). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenadamedia.


[10] Fadlillah, M. (2014). Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini: Menciptakan Pembelajaran Menarik, Kreatif, dan Menyenangkan. Jakarta: Kencana.


[11] Suminar, D. R. (2019). Psikologi Bermain: Bermain dan Permainan bagi Perkembangan Anak. Surabaya: Airlangga.


[12] Prasetyo, F. A. D. (2018). Pendampingan Orang Tua Dalam Proses Belajar Anak: Studi Deskriptif Tentang Tingkat Optimalisasi Pendampingan Orangtua Dalam Proses Belajar Anak Menurut Persepsi Siswa Kelas X SMK N1 Nanggulan aJaran 2017/2018. (Skripsi Thesis Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Sanata Dharma, 2018).


[13] Murtiningsih, D. (2014). Peran Orangtua Dalam Kegiatan Bermain Anak Usia Dini (4-6 Tahun) Di Rumah. Bandung: Pengamat Pendidikan Program Pendidikan Anak Usia Dini.


[14] Priyoto, Ners. (2018). Ilmu Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Pustaka Panasea.


[15] Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.


[16] Harnilawati, Ners. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawasi Selatan: Pustaka As Salam.


[17] Bakri, M. H. (2017). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogjakarta: Pustaka Baru Press.


[18] Padila, P. (2018). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: NuMed.


[19] Saefudin, W. (2019). Mengembalikan Fungsi Keluarga. Jawa Tengah: Ide.


[20] Anwar, S. S. A. and Jamaludin, J. (2020). Pendidikan AL-QUR’AN KH. Bustani Qadri. Tembilahan: Indragiri.


[21] Handrini, N. (2015). Bidadari itu adalah Ibu. Jakarta: Gramedia.


[22] Gichara, J. (2010). Ibu Bijak Menghasilkan Anak-anak Hebat. Jakarta: Alex Media Komputindo.


[23] Badan Pusat Statistik. (2018). Profil Perempuan Indonesia 2018. Jakarta: Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


[24] Telaumbanua, M. M. and Mutiara, N. (2017). Fator Yang Memperngaruhi Upaya Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Kesejahteraaan Sosial. Jurnal PKS, vol. 17, issue 3, pp. 217-226.


[25] Toruan, R. L. (2010). Denyut Jantung Keuangan Keluarga di Tangan Ibu-ibu. Jakarta: Elex Media Komputindo.


[26] Zakaria, M. and Dewi, A. (2019). Jeli Membangun Karakter Anak. Jakarta: BIP.


[27] Alia, T. and Irwansyah, I. (2018). Pendampingan Orang Tua Pada Anak Usia Dini Dalam Penggunaan Teknologi Digital. A Journal of Language, Literature, Culture, and Education, vol. 14, issue 1, pp. 65-78.


[28] Unantenne, N. (2014). Mobile Device Usage Among Young Kids. The Parent Insight, pp. 1-58.


[29] Sunita, I. and Eva, M. (2018). Pengawasan Orangtua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak. Journal Endurance, vol. 3, issue 3, pp. 510-514.


[30] Hendriyani, E. H., et al. (2012). Children’s Media Use in Indonesia. Asian Journal of Communication, vol. 22, issue 3, pp. 302-339.


[31] Ameliola, S., et al. (2013). Perkembangan Media Indformasi Dan Teknologi Terhadap Anak Dalam Era Globalisasi. Malang: Universitas Bramawijaya.


[32] Derry, I. and Beranda, A. (2014). Bila Sikecil Bermain Gadget. Yogyakarta: Bisakimia.


[33] Markham, L. (2019). Learn What Your Preschooler Needs to Thrive. Retrieved February 17, 2020 from https://www.ahaparenting.com/ages-stages/preshoolers/wonder-years.


[34] Izzaty, R. E. (2017). Perilaku Anak Prasekolah. Jakarta: Elex Media Komputindo.


[35] Wilson, D. and Hockenberry, M. J. (2014). Wong’s Clinical Manual Pf Pediatric Nursing. Elsevier Health Sciences, United States of America: Elsevier.


[36] Murtiningsih, D. (2014). Peran Orangtua Dalam Kegiatan Bermain Anak Usia Dini (4-6 Tahun) Di Rumah. Bandung: Pengamat Pendidikan Program Pendidikan Anak Usia Dini.


[37] Sugiyono, S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendalaman Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.


[38] Ilyas, H. and Mustakim, M. (2016). Peran APIP Dan Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Keuangan Desa Menuju Good Village Governance Pendekatan Konsep Muroqobah. ASSETS, vol. 6, issue 2, pp. 196- 209.


[39] Notoadmodjo, N. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.


[40] Sujarweni, S. (2014). Metodologi Penelitian. Cetakan 1. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.


[41] Riduwan, R. (2015). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula. Cetakan 10. Bandung: Alfabeta


[42] Affrida, E. R. (2017). Strategi Ibu dengan Peran Ganda dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Obsesi, vol. 1, issue 2, pp. 124-130.


[43] Widiasari, Y. and Pujiati, D. (2017). Pengasuhan Anak Usia Dini Bagi Orang Tua Pekerja. Jurnal Indria, vol. 2, issue 2, pp. 68-77.


[44] Wibowo, A. and Saidiyah, S. (2013). Proses Pengasuhan Ibu Bekerja. Jurnal Psikologi Integratif, vol. 1, issue 1, pp. 105-123.