Download fulltext HTML
Susanti, D., Yuniarti, E., ., E., & Marta Tasman, A. (2019). The Influence of Peer Education on the Level of Knowledge of HIV/Aids among High School Students in Padang City in 2019. KnE Life Sciences, 4(15), 232–239. https://doi.org/10.18502/kls.v4i15.5764

https://doi.org/10.18502/kls.v4i15.5764

statistics

  • 321 Abstract Views
  • 253 PDF Views
  • 0 HTML Views

authors

  • Dewi Susanti

    Dewi Susanti

    Health Polytechnic of Padang
  • Elsyie Yuniarti

    Elsyie Yuniarti

    Health Polytechnic of Padang
  • Erwani .

    Erwani .

    Health Polytechnic of Padang
  • Auwilla Marta Tasman

    Auwilla Marta Tasman

    Health Polytechnic of Padang

Published Date

  • Dec 23, 2019

The Influence of Peer Education on the Level of Knowledge of HIV/Aids among High School Students in Padang City in 2019

KnE Life Sciences / The First International Conference on Health Profession / Pages 232–239

Abstract

There were 280.623 cases of people with HIV in 2017 in Indonesia. Padang as a city had the highest HIV rate in West Sumatera. Peer education is one method to improve the knowledge of adolescents about HIV/AIDS which can cause a positive change in among adolescents. The purpose of this study is to determine the effect of peer education on the level of knowledge of HIV/AIDS to high school students in Padang City in 2019. This type of research is Pre Experiment with One Group Pretest Posttest design. The research was conducted in high schools at Padang city between January 2019 and February 2019. The total population of high school students in Padang city amounts to 1000. Samples were taken by stratified random sampling with 60 samples. The instrument of collecting data in this research was done using a questionnaire on the knowledge of HIV/AIDS. The validity and reliability are verified. The result of the questionnaire was analyzed by the way of univariate and bivariate with paired t-test. The research result showed the average knowledge about HIV/AIDS before peer education about HIV/AIDS was given as 8,35 and after peer education as 13,95. The result of bivariate analysis shows that there is an influence of peer education on the level of knowledge of HIV/AIDS on high school students in Padang city (p-value = 0,000), so the researcher hopes high school in Padang city to increase the supporting infrastructure and also a consistent out of school schedule is needed for peer education program and facilitated coaching for peer educators.

References
[1] Kementerian kesehatan RI. InfoDATIN Pusat Data dan Informasi. Kemenkes RI : 2016.

[2] Rohan HH, dkk. Buku Kesehatan Reproduksi. Malang: Intimedia; 2017.

[3] Setyorini A. Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Keluarga Berencana. Bogor: In Media; 2014.

[4] Najmah. Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: CV. Tran Info Media; 2016.

[5] Joint United Nations Programme OnHIV/AIDS. UNAIDS DATA. 2017. (diunduh 16 Agustus 2018) tersedia dari URL http://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/unaids-data-2018_en.pdf

[6] World Health Organization. HIV AIDS. 2017. (diunduh 16 Agustus 2018) tersedia dari URL http://www. who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids

[7] Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI. Laporan Perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS) Triwulan I 2017. 2017.

[8] Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI. Laporan Perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS) Triwulan IV 2017. 2018.

[9] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.

[10] Dinas kesehatan kota padang. Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2017. Padang: Dinkes Padang; 2017.

[11] Badan Pusat Statistik. Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, DIARE, TBC dan Malaria Menurut Kecamatan Kota Padang. 2016. (diunduh 17 Agustus 2018) dari URL https://padangkota.bps. go.id/dynamictable/2017/07/07/91/jumlah-kasus-hiv-aids-ims-dbd-diare-tb-dan-malaria-menurutkecamatan- di-kota-padang-2016-.html

[12] Suzana M, dkk. Hidup Dengan HIV/AIDS. Jakarta: Yayasan Spiritia; 2009.

[13] Sudikno, dkk. Pengetahuan HIV dan AIDS pada Remaja di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2010) [ Jurnal]. Jurnal Kesehatan Reproduksi; 2011.

[14] Imron A. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja: Peer Educator& Efektivitas Program PIK-KRR di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz; 2012.

[15] Fikriyyah S, dkk. Pengaruh Metode Peer Education terhadap Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswi SMP di Pondok Ta’mirul Islam Surakarta[ Jurnal]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2017.

[16] Wahyuni US. Pengaruh Metode Peer Education tentang Menstrual Hygiene Terhadap Perilaku Pada Siswi MTsN 1 Payakumbuh [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas; 2017.

[17] Purwoastuti E, Walyani ES. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Baru Press 2015.

[18] Dalil SF, dkk. Infeksi Menular Seksual Edisi Keempat. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2014.

[19] Nursalam, kurniawati ND. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

[20] Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka; 2014.

[21] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Pelatihan Pemberian Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BKKBN; 2008.

[22] Palang Merah Indonesia. Pendidikan Remaja Sebaya : Kesehatan dan Kesejahteraan Remaja Untuk Pendidik Sebaya. Jakarta: PMI; 2008.

[23] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa (PIK R/M). Jakarta: BKKBN; 2012.

[24] Palang Merah Indonesia. Modul Pelatihan Pendidik Remaja Sebaya. Jakarta: PMI; 2010.

[25] Maulana HDJ. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC; 2009.

[26] Maryam S. Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: EGC; 2015.

[27] Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

[28] Kholid A. Promosi Kesehatan: Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Press; 2014.

[29] Ariani AP. Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014.

[30] Agus R, Budiman. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013.

[31] Priyoto. Teori Sikap dan Perilaku Dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2014.

[32] Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

[33] Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: rajawali press; 2011.

[34] Arikunto S. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.

[35] Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2012.

[36] Sopiyudin, M. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2011.

[37] Khusniyati E, dkk. Pengaruh Peer Group Education Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penanganan Premenstrual Syndrome pada Remaja Putri Kelas VII SMP Negeri 2 Mojoanyar Mojokerto[ Jurnal]. Mojokerto: Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto; 2018.

[38] Dewi, dkk. Pengaruh Pendidikan Kelompok Sebaya Terhadap Tingkat Pengetahuan Pada Remaja Mengenai Pendidikan Seks di Daerah Tumpak Mojokerto [ Jurnal]. Mojokerto: Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto; 2015.

[39] Khoradiyah H, dkk. Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan Tentang Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Pekerja Seks Tidak Langsungdi Panti Pijat Kota Palembang [ Jurnal]. Palembang: Universitas Sriwijaya; 2018.

[40] Anggasari R. Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan dan Sikap SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara pada Siswi Sma 4 Padang[Skripsi]. Padang: Universitas Andalas; 2018.

[41] Wiratini NPTS, dkk. Pengaruh Peer Education Terhadap Perilaku Merokok Pada Remaja di SMAN “X” Denpasar [ Jurnal]. Denpasar: Universitas Udayana; 2015.