The Effect of Fiscal Balance Funding on Regional Economic Growth: Evidence from East Java Province Period 2015-2017
Abstract
This research aims to determine the effect of Fiscal Balance Funding on regional economic growth in East Java Province period 2015-2017. The data used in this research are Local Own Revenue (Pendapatan Asli Daerah), General Allocation Fund (Dana Alokasi Umum), Specific Allocation Fund (Dana Alokasi Khusus) and Village Fund (Dana Desa), Capital Expenditure (Belanja Modal) and Regional Gross Domestic Bruto (Produk Domestik Regional Bruto) from all district in East Java Province. The data used are obtained from the Directorate General of Fiscal Balance and the Central Bureau of Statistics. The sample in this study was 30 districts/cities in East Java Province and analytical method used is multiple linear regression analysis and path analysis. According to the calculation results based on the magnitude of the direct influence coefficient of the five variables shows that there is an indirect effect of District Own Revenue and General Allocation Fund on Regional Economic Growth through Capital Expenditure. Based on these results, the researchers provide suggestions that it is expected to allocate Special Allocation Fund for expenditures that have high impact on productive activities such as capital expenditure that can support regional economic growth.
Keywords: Fiscal Balance Funding, Capital Expenditurel, Regional Economic Growth
References
[1] Anwar, M. L. 2016. Pengaruh DAU, DAK, PAD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan (Kota Manado Tahun 2001-2013). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ jbie/article/view/12377.
[2] Ariefianto, M. D. 2012. Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews. Jakarta: Penerbit Erlangga.
[3] Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
[4] Buku Pintar Dana Desa: Dana Desa untuk Kesejahteraan Rakyat. Kementerian Keuangan Republik Indonesia (online). (https://www.kemenkeu.go.id/ media/6749/buku-pintar-dana-desa.pdf). diakses 27 September 2018.
[5] Case, K. E & Fair, R. C. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
[6] Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[7] Dewi, N. W. R., & Suputra, I. D. G. D. 2017. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. E-Jurnal Akuntansi, 1745-1773. Dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article.
[8] Faridi, M. Zahir. 2011. Contribution of Fiscal Decentralization to EconomicGrowth: Evidence from Pakistan. Pakistan Journal of Social Sciences(PJSS), 31(1). Dari https://pdfs.semanticscholar.org/6d6e/ cebffba39bd44fed6540b8cbf649ceeda255.pdf.
[9] Ghozali, Imam & Ratmono, Dwi. 2013. Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan Eviews 8. Semarang: Badan Penerbit – Universitas Diponegoro Semarang.
[10] Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan Daerah Edisi Revisi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN.
[11] Halim, Abdul. 2008. Analisis Investasi (Belanja Modal) Sektor Publik-Pemerintah Daerah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen.
[12] Halim, Abdul. 2016. Manajemen Keuangan Sektor Publik Problematika Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah) Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
[13] Irvan, I. P., & Karmini, N. L. 2016. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(3). Dari https://www.neliti.com/publications/ 44602/pengaruh-pendapatan-asli-daerah-dana-perimbangan-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-dn.
[14] Jhingan, M. L. 2012. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
[15] Khusaini, Mohammad. 2006. Ekonomi Publik Desentralisasi Fiskal dan Pembangunan Daerah. Malang: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
[16] Kusuma, M. W. 2017. The effect of DAU and PAD to enconomic growth with capital expenditures as intervening variabels. (JRAMB) Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana, 2(1 Mei), 105-118. DOI: https: //doi.org/10.26486/jramb.v2i1.237.
[17] Mangkoesoebroto, Guritno. 1993. Ekonomi Publik. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
[18] Prasetyo, B & Jannah, L. M. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
[19] Putra, D. D. 2016. Pengaruh Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi
[20] Rizani, F., & Syam, A. Y. 2018. Pengaruh PAD dan DAU Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Modal sebagai Variabel Intervening pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Keuangan, 7(2). Dari http://journal.stiei-kayutangi-bjm.ac.id/index. php/jibk/article/view/378.
[21] Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
[22] Widianto, A., Sedyautami, E. U., & Nurmansyah, A. L. 2016. Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Kemiskinan (Studi Kasus Pada Kota Tegal). Monex: Journal Research Accounting Politeknik Tegal, 5(2). http://ejournal. poltektegal.ac.id/index.php/monex/article/view/417.
[23] Indonesia Minstry of Finance. 2018. APBN Kita Kinerja dan Fakta. Desentralisai Fiskla untuk Ksejahteraan Rakyat. https://www.kemenkeu.go.id/media/7159/apbn-kita-edisi-februari-2018.pdf
[24] Triyanto, Danang, et all. The Effect of Capital Expenditure on Local Own-Source Revenue: Study In East Java Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Vol. 10 No. 2 AGUSTUS 2017 (https://media.neliti. com/media/publications/228271-the-effect-of-capital-expenditure-on-loc-55e95f14.pdf