The Effect of School Literation Movement on Students’ Reading Interest Through Learning Sources

Abstract

This study aims at examining the direct and indirect effects of the school literacy movement program on students’ reading interest through learning resources. This type of research is ex post facto by using path analysis. The number of research samples is 269 Vocational High School students in Indonesia. Data collection technique used: questionnaires, interviews, and documentation. Data analysis technique used path analysis. The results of this study indicate that directly and indirectly there is a positive and significant effect of the school literacy movement program on students’ reading interest through learning resources.


Keywords: School literacy movements, reading interest, learning resources.

References
[1] Abrori & Attarbiyah: Journal of Islamic Culture and Education. DOI: 10.18326/ attarbiyah.v3i2.205-225. Improving Reading Literacy Strategy through Seven Programs of Reading Interest containing Da’wah Message

[2] Arifin, Z. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

[3] Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

[4] Arisma, &Ade, O. (2012). Peningkatan Minat dan Kemampuan Membaca Melalui Penerapan Program Jam Baca Sekolah di Kelas VII SMP Negeri 1 Puri. Graduating Paper. Malang: Universitas Negeri Malang.

[5] Camilleri, M.A and Camilleri, A.C. 2016. Digital Learning Resources and Ubiquitous Technologies in Education. Technology. Knowledge and Learning, 22 (1): 65-82. https://www.um.edu.mt.

[6] Crow, L & Crow, A. 1989. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur Cahaya.

[7] Djudin, T. 2013. Statistika Parametik. Yogyakarta: Tiara Wacana.

[8] Fahrurrozi. 2017. Relationship between Students’ Reading Interest and Vocabulary Mastery with Reading Comprehension ability. Advances in Sosial Sciences, Education and Humanities Research, 118: 357-363. https://www.atlantis-press.com.

[9] Fatmasari, F. 2016. A Study of Reading Interest to English Literature in ESP Classroom. International Journal of English Language Teaching and Linguistics, 01(11): 51-62. http://www.ijeltal.com.

[10] Gunawan, A. 2016. Indonesia Second Least Literate of 61 Nations (Online). (https://www. thejakartapost.com/news/2016/03/12/indonesia-second-least-literate-61-nations.html) diakses pada tanggal 05 Desember 2018.

[11] Hamzah, M. & Sofyan. (2015). Meningkatkan Motivasi Membaca. Journal Literasi. 9 (2).

[12] Husniati, N. 2016. Gerakan Literasi Sekolah. (Online). (http://literasi.jabarprov.go.id/baca-artikel-1065-gerakan-literasi-sekolah.html) diakses pada tanggal 12 Desember 2018.

[13] Iswadi, H. 2016. Sekelumit dari Hasil PISA 2015 yang Baru Dirilis (Online). (http://www.ubaya.ac.id/ 2014/content/articles_detail/230/Sekelumit-dari-Hasil-PISA-2015-yang-Baru-Dirilis.html) diakses pada tanggal 05 Desember 2018.

[14] Jahja, J., A. (2006). Perpustakaan Sebagai Pusat Minat Baca Anak. in Supriyanto, Aksentuasi perpustakaan dan pustakawan. Jakarta: Sagung Seto.

[15] Karyati, S. 2018. Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Sumber Belajar Lingkungan Materi Lingkungan Alam dalam Pembangunan Berkelanjutan Kelas VIII E SMP Negeri 1 Kusan Hilir, 07 (02): 254-262. https://ppjp.ulm.ac.id.

[16] Khairuddin, Z. 2015. A Study of Srudents’ Reading Interest in a Second Language. International Education Studies, 06 (11). http://www.ccsenet.org.

[17] Kurniawan, K.I, dkk. 2017. Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 1 Singaraja. 07 (02): 1-11. https://ejournal.undiksha.ac.id.

[18] Lastiningsih, Netti, Mutohir T.C, Riyanto Y, Siswono T.Y.E. 2017. Management of the School Literacy Movement (SLM) Programme in Indonesian Junior Secondary Schools. World Transactions on Engineering and Technology Education, 15 (04): 384-389. https://www.researchgate.net.

[19] Masbuhin, dan Suparji. 2018. Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah dan Kelengkapan Perpustakaan terhadap Minat Membaca Siswa di SMK PGRI 1 Gresik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Bangunan, 01 (01): 2252-5122. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id.

[20] Mukhadis, A. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Malang: Aditya Media Publishing.

[21] Nafisah, A. (2014). Arti Penting Perpustakaan bagi Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat. Libraria: Journal of Perpustakaan. 2 (2), 69-81.

[22] Nasution, J.U, dkk. 1981. Minat Membaca Sastra Pelajar SMA Kelas III DKI Jakarta. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

[23] Nurhidayanto. 2015. Pengaruh Manajemen Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar dengan Kemampuan Berfikir Kritis dan Kemampuan Bahasa Inggris sebagai Variabel Moderasi di SMK Amik Cipta Darma Surakarta, 08(15): 54-67. http://jurnal.stieama.ac.id.

[24] Okongo N, Rop, and Nyongsea. 2015. Effect of Availability of Teaching and Learning Resources on the Implementation of Inclusive Education in Pre-School Centers in Nyamira North Sub-Country, Nyamira Country, Kenya. Journal of Education and Practice, 06 (35): 132-141. https://eric.ed.gov.

[25] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Penumbuhan Budi Pekerti dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. No 23 Tahun 2015.

[26] Rahma, N. M., Dkk. (2007). Strategi Peningkatan Minat Baca Anak (Studi pada Ruang Baca Anak Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang). Malang: Universitas Brawijaya.

[27] Ryan Dwi Puspita, Dadang Sunendar, Bachrudin Musthafa, Rully Agung. 2017..Jurnal Pendidikan Humaniora Volume 5, Number 3, September 2017, pp. 99–103. Available online at http://journal.um. ac.id/index.php/jph pISSN: 2338-8110/eISSN: 2442-3890. Improving Students Reading Comprehension Ability Through Integrated Thematic Learning With School Literacy Movement Support

[28] Sari, D.R dan Suharningsih. 2017. Hubungan Kualitas Penerapan Gearakan Literasi Sekolah dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Sidoarjo. Kajian Moral dan Kewarganegaraan. 05 (03): 990-1004. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id.

[29] Sastrianawati. 2018. Media dan Sumber Belajar (Online) (https://books.google.com/books?id= 23NRDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id) diakses pada 30 Desember 2018.

[30] Shakeh, A.R dan Wahab, M.A. 2004. Psikologi Suatu Pengantar dalam Prespektif Islam. Jakarta: Predana Media.

[31] Setiyadi, D.B.P. 2017. Reading Materials for School Literacy Movement. International Seminar on Language, Literature and Education, 2018: 538-545. https://knepublishing.com.

[32] Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

[33] Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

[34] Suharsaputra, U. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama.

[35] Suradi. (2010). Pelayanan Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa (Studi Kasus di SD Negeri Percobaan 1 Malang). Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.

[36] Syawaluddin, A, dan Nurhaedah. 2018. Effect of School Literacy Movement (GLS) on Students’ Literacy Ability. International Jurnal of Social Science and Humanities Reseach, 06 (02): 785-790. www.researchpublish.com.

[37] Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT Imtima.

[38] Wahyuni P.D, Djatmika E.T, dan As’sari A.R. 2018. Pengaruh Full Day School dan Gerakan Literasi Sekolah terhadap Hasil Belajar dengan Mediasi Motivasi Belajar. Universitas Negeri Malang, 03 (05): 679-684.

[39] Widyani, N, dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

[40] Wiedarti, P, dkk. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

[41] Ziegler, A, dkk. 2017. Exogenous and Endogenous Learning Resources in the Actiotope Model of Giftedness and Its Significance for Gifted Education. Journal for the Education of the Gifted, 40 (40): 310-33. https://ro.uow.edu.au