Legal Review of Criminal Punishment of Perpetrators of the Criminal Acts of Theft with Violence Based on Social Justice (Decision Study Number: 470/Pid.B/2024/PN.Mtr)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.18502/kss.v10i28.20142

Keywords:

criminalization, judge’s decision, social justice, violent theft

Abstract

This study examines the punishment of perpetrators of violent theft based on social justice, with the focus on Decision Number: 470/Pid.B/2024/PN.Mtr. The main issues raised are how the punishment process is applied, what are the weaknesses and solutions, and how judges consider making decisions. Indonesia as a country of law upholds the principles of justice and the supremacy of law, but crime, including violent theft, is still a serious challenge due to social pathologies such as economic inequality and lack of legal awareness. This study uses a normative juridical method with a descriptive analysis approach, collecting data from primary, secondary, and tertiary legal materials through literature studies and document studies. Data are analyzed qualitatively with deductive logic. The results of the study show that the judge’s decision tends to be formalistic and retributive, paying less attention to aspects of victim restitution and the socio-economic background of the perpetrator. The obstacles include the lack of normative guidelines, social pressure, and the lack of alternative sanctions oriented towards restorative justice. The solution includes the implementation of comprehensive restitution, checking the social background of the perpetrator, and systematically integrating a restorative approach to realize substantive justice that is more humane and in line with social justice.

References

[1] Al-Qur’an

[2] Al-Qur’an, Surah Al-Mā’idah.

[3] Husein Maruapey M. Penegakan Hukum Dan Perlindungan Negar (Analisys Kritis Terhadap Kasus Penistaan Agama Oleh Patahana Gubernur DKI Jakarta), Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 2017; Vol. VII No. 1.

[4] N. S. Rochaniningsih. Dampak Pergeseran Peran dan Fungsi Keluarga pada Perilaku Menyimpang Remaja. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2014; 2(1). https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2618.

[5] Rochaniningsih, N. S., Dampak pergeseran peran dan fungsi keluarga pada perilaku menyimpang remaja, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2014; Volume 2 Nomor 1.

[6] Setiadi, W., Pembangunan Hukum dalam Rangka Peningkatan Supremasi Hukum. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 2012; Volume 1 Nomor 1. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i1.103.

[7] Simamora J. Tafsir Makna Negara Hukum dalam Perspektif Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jurnal Dinamika Hukum, 14(3). 2014.

[8] Hamzah A. Hukum Pidana dan Acara Pidana. Jakarta: Ghalia Indonesia; 1986.

[9] Adami Chazawi. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 2, Jakarta, PT.Raja Grafika Persada; 2022.

[10] Arief BN. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Kriminal. Jakarta: Kencana; 2012.

[11] Bahder Johan Nasution. Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju; 2008.

[12] Chazawi AI. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 2. Jakarta: PT Raja Grafika Persada; 2002.

[13] Hamzah A. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta; 2005.

[14] Hamzah A. Delik-Delik Tertentu dalam KUHP. Jakarta: Sinar Grafika; 2007.

[15] Husen HM. Kejahatan dan Penegakan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta; 1990.

[16] Ishaq, Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis Serta Disertasi, Bandung, Alfabeta; 2017.

[17] Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

[18] Moleong L. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya; 2002.

[19] Marpaung L. Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika; 2005.

[20] Mulyadi L. Hukum Pidana Umum. Bandung: Citra Aditya Bakti; 2011.

[21] M. Marwan dan Jimmy P, Kamus Hukum, Surabaya, Reality Publisher; 2009.

[22] Manan A. Peranan hukum dalam pembangunan ekonomi. Kencana Prenada Media Group; 2014.

[23] Marzuki PM. Penelitian Hukum. Kencana ( Jakarta): Edisi Revisi; 2005.

[24] Moeljatno, 2003, Undang-Undang Hukum Pidana, Jakarta, Bumi Aksara

[25] Moeljatno. 2002. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.

[26] Moeljatno. 2008. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.

[27] Muladi, & Arief, Barda Nawawi. 1998. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana. Bandung: Alumni.

[28] Murty T, Yuningsih H. Upaya Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Penambangan Timah Ilegal di Provinsi Bangka Belitung. Bangka Belitung; 2020.

[29] Mubarok N. Kriminologi dalam Perspektif Islam. Sidoarjo, Dwiputra Pustaka Jaya; 2017.

[30] Muhammad Syukri Albani Nasution. Hukum dalam Pendekatan Filsafat, Jakarta Ctk. Kedua. Kencana; 2017.

[31] Musahib AR. 2015, Pengembalian Keuangan Negara Hasil Tindak Pidana Korupsi (Doctoral dissertation, Tadulako University)

[32] Nasution MS. Hukum dalam Pendekatan Filsafat (Cetakan Kedua). Jakarta: Kencana; 2017.

[33] Nasution BJ. Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju; 2008.

[34] Joko Subagyo P. Metodologi Penelitian dalam teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta; 2004.

[35] Rosyadi I, Candra M, Khaliq A, Syaifullah M, Hayya AQ. Victim precipitation dalam Tindak Pidana Pencurian. Surabaya: CV Duta Media; 2020.

[36] Sari A. 2022, Fenomena Ghasab Santriwati Di Pondok Pesantren Riyadlatul ‘Ulum Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur (Tinjauan Patologi Sosial) (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG).

[37] Soekanto S. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press; 1986.

[38] Simons WF. Het Nederlandsche Strafrecht. Haarlem: Tjeenk Willink; 1935.

[39] Simons J. Het Nederlandse Strafrecht. Deventer: Kluwer; 1992.

[40] Soekanto S. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali; 2005.

[41] Soekanto S. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2007.

[42] Soekanto S. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press; 2007.

[43] Soesilo R. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal demi Pasal. Jakarta: Politeia; 1996.

[44] Subagyo PJ. Metodologi Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

[45] Setiady T. Pokok-Pokok Hukum Penintesier Indonesia. Jakarta: Alfabeta; 2010.

[46] Andrisman T. Hukum Pidana, Asas-Asas dan Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Indonesia. Lampung: Universitas Negeri Lampung; 2009.

[47] Van Hamel J. Handboek van het Nederlandsche Strafrecht. Haarlem: De Erven F. Bohn; 1914.

[48] Winarno. Metode Penelitian. RajaGrafindo Persada.

[49] Prodjodikoro W. Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Refika Aditama; 1981.

[50] Prodjodikoro W. Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Refika Aditama; 2003.

[51] Harahap Y. Pembahasan Permasalahan KUHAP. Jakarta: sinar Grafika. 2006.

[52] Decision Number: Number: 470/Pid.B2024/PN.Mtr

[53] Law Number 1 of 2023 concerning the Criminal Code

[54] Law Number 48 of 2009 concerning Judicial Power

[55] Law Number 8 of 1981 concerning Criminal Procedure Law (KUHAP)

[56] The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia

[57] Deanna, Keadilan Sosial; 2020. https://binus.ac.id/characterbuilding/2020/06/ keadilan-sosial-2/

[58] Deanna. Keadilan Sosial. Diakses dari; 2020. https://binus.ac.id/character-building/ 2020/06/keadilan-sosial-2/,

[59] Kurniawan A. 13 Pengertian Analisis Menurut Para Ahli; 2024. Accessed on http://www.gurupendidikan.com/13-pengertian-analisis-menurut-para-ahli-didunia/

[60] Andrisman T. Hukum Pidana, Asas-Asas dan Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Indonesia, Lampung, Universitas, 2009; 70. http://www.gurupendidikan.com/13- pengertian-analisis-menurut-para-ahli-didunia/

Downloads

Published

2025-11-03

How to Cite

Mahendra, E. I. (2025). Legal Review of Criminal Punishment of Perpetrators of the Criminal Acts of Theft with Violence Based on Social Justice (Decision Study Number: 470/Pid.B/2024/PN.Mtr). KnE Social Sciences, 10(28), 511–522. https://doi.org/10.18502/kss.v10i28.20142