Management of Genre Program in Improving Adolescent Reproductive Health in Bengkulu City
DOI:
https://doi.org/10.18502/kss.v10i15.19152Keywords:
adolescent reproductive health, generation planning, managementAbstract
This study aims to examine how the management of the Genre program can improve adolescent reproductive health in Bengkulu City, specifically at the Bengkulu City P3AP2KB Office. A qualitative, descriptive method was used, with data collection through observation, interviews, and documentation. The analysis followed three stages: data reduction, data presentation, and conclusions. Key aspects analyzed include program needs assessment, preparation and empowerment of human resources, implementation of Genre Program activities and services, and supervision and evaluation. The findings indicate that the management of the Genre program has not been effectively implemented, primarily due to several challenges. These include the absence of dedicated funding for the program, limited financial resources, low participation in socialization efforts, insufficient capacity-building activities for program managers, infrequent evaluation meetings, inadequate supervision through reporting and field visits. To improve the management of the Genre program, the study recommends planning and submitting proposals for dedicated funding, establishing partnerships with financially capable organizations, and enhancing coordination with PLKB officers, community stakeholders, schools, and Genre partners to increase participation and strengthen program supervision.
References
[1] Purwati WD, Prasetyanto PK. Analisis Pengaruh Bonus Ddemografi Terhadap Pertumbuhan Eekonomi di Indonesia. J Econ. 2022;1(3):532–46.
[2] V. B. Kusnandar, “Era Bonus Demografi 69% penduduk indonesia masuk kategori usia produktif pada juni 2022,” 2022.
[3] Z. Wijayanti, K. Kismartini, and R. Sunu, “Kolaborasi Dalam Sosialisasi Program Generasi Berencana Pada Pelaksanaan Pendewasaan Umur Pernikahan,” J. Litbang Sukowati Media Penelit. dan Pengemb., vol. 5, no. 2, pp. 74–86, May 2022, https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i2.280.
[4] Ramdani R, Sugiarti C, Anggriani RA. Pencegahan Pernikahan Usia Dini Melalui Program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Karawang. J. Gov. Sci. J. Ilmu Pemerintah. 2023;4(1):17–31.
[5] Sari VI, Indrawadi J. Pembentukan Karakter Remaja Kota Padang Melalui Program Generasi Berencana untuk Menghadapi Bonus Demografi 2030. J. Civ. Educ. 2019 Sep;2(4):283–94.
[6] Cahyani L. “Pengelolaan Program Generasi Berencana Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Mesuji dalam Meminimalisir Permasalahan Remaja di Kabupaten Mesuji,” Undergrad. thesis, UIN Raden Intan Lampung, Apr. 2018.
[7] A. R. Aziz, “Penerapan Program Generasi Berencana (Genre) di Kota Palem- bang,” JIANA (J. Ilmu Adm. Negara) , vol. 19, no. 3, p. 12, Dec. 2021, https://doi.org/10.46730/jiana.v19i3.8003.
[8] D. Permatasari and E. Suprayitno, “Implementasi Kegiatan Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya dalam Upaya Pencegahan Triad KRR di Pusat Informasi dan Konseling Remaja,” J. Ners dan Kebidanan (Journal Ners Midwifery), vol. 7, no. 1, pp. 143–150, Apr. 2020, https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.ART.p143-150.
[9] Siagian S. P, Fungsi-Fungsi Manajerial. Volume 1. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2018.
[10] Ratnasari A. Implementasi Program Generasi Berencana (GENRE) Dalam Menyiap- kan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja. Public Corner; 2017. pp. 37–47.
[11] Mulyawan B, Mailiyatuzzahro N. Implementasi Program Generasi Berencana Di Kabupaten Indramayu. J. Aspir. 2021 Dec;11(2):50–62.
[12] I. Naim, R. Isa, and R. Tohopi, “Efektifitas Program Generasi Berencana Dalam Pembangunan Keluarga Berkualitas di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo,” J. Adm. Public Serv., vol. 2, no. No 2, 2022.
[13] Andriani. Rina, Suhrawardi, and Hapisah, “Hubungan Tingka Pengetahuan dan Sikap Remaja Dengan Perilaku Seksual Pranikah,”. J. Inov. Penelit. 2022 Mar;2(10):1.
[14] F. Octaviani and N. Nurwanti, “Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Perceraian di Indonesia,” 2020.
[15] Hardianti R, Nurwati N. Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini Pada Perempuan. Focus J. Pekerj. Sos. 2021 Feb;3(2):111.
[16] Badan Pusat Statistik, “Proporsi Perempuan Umur 20-24 Tahun Yang Berstatus Kawin Atau Berstatus Hidup Bersama Sebelum Umur 18 Tahun Menurut Provinsi (Persen), 2020-2022,” BPS.
[17] katadata, “10 Provinsi dengan Pernikahan Perempuan Usia Dini Tertinggi pada 2020,” katadata.
[18] Kemkes, “LAPORAN AIDS,” https://siha.kemkes.go.id/
[19] Kompas, “Temuan HIV AIDS di Bengkulu Capai 53 Kasus,” Kompas.tv.
[20] S. L. Nasution, H. Puspitawati, R. Rizkillah, and M. D. Puspitasari, “Pengaruh Pengetahuan Remaja tentang NAPZA dan HIV serta Pengetahuan Orang Tua tentang Program Pembangunan Keluarga terhadap Perilaku Penggunaan NAPZA pada Remaja,” J. Ilmu Kel. dan Konsum., vol. 12, no. 2, pp. 100–113, May 2019, https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.2.100.
[21] Badan Narkotika Nasional. “Indonesia Drugs Report 2022,” bnn.go.id
[22] Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu. “Narkotika di Provinsi Bengkulu,” bengkulu.bnn.go.id
[23] Creswell JW. Penelitian Kualitatif Dan Desain Riset Memilih Antara Lima Pendekatan. Yogyakarta (Yogyakarta): Pustaka Pelajar; 2014.
[24] Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta; 2018.
[25] Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif. PT RajaGrafindo Persada, 2016. [26] Miles MB, Huberman AM. Qualitative data analysis: an expanded sourcebook. Sage. 1994.
[27] Sartika L, Safrida S. Implementasi Program Bangga Kencana Dalam Mewujudkan Fungsi Keluarga Sebagai Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Nagan Raya. Sawala J. Adm. Negara. 2023 Jun;11(1):128–51.
[28] I. M. Rini and Y. D. Tjadikijanto, “Gambaran Program Generasi Berencana (GenRe) di Indonesia dan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017,” J. Biometrika dan Kependud., vol. 7, no. 2, p. 168, 2019, https://doi.org/10.20473/jbk.v7i2.2018.168-177.
[29] T. Simorangkir, N. R. Pioh, and A. Kimbal, “Implementasi Kebijakan Program Generasi Berencana di Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Utara,” J. Gov., vol. 2, no. No 1, 2022.
[30] A. A. Afandie, R. Rahmawati, and S. Patonah, “Sinergi Implementasi Program Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R)-Hipnotherapy dalam Menangani Triad KRR (HIV-AIDS, Napza, Seksualitas) di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro,” J- ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdi. Kpd. Masyarakat), vol. 3, no. 2, p. 167, Oct. 2019, https://doi.org/10.30734/j-abdipamas.v3i2.443.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jatmiko Yogopriyatno, Disfin Sanusi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.