Innovation Communication in Local Potential Development Coffee Village in Lampung Province

Abstract

The development of Kampoeng agro tourism is one of the prime reasons that falls into the category of underdeveloped areas, namely Pekon Rigis Jaya, Air Hitam District. However, the government’s innovation communication moved the village of Rigis Jaya, which had a local potential for red bean coffee. It also received the ADWI award in 2021 as a developing village with local potential. The innovation communication strategy was used to produce superior products that will add to or improve the community’s economy and require a commitment to structural elements in the village, including village communities. To innovate and be more creative so that they can become sustainable, and change becomes more adaptive. The research subject was the village of Rigis Jaya, West Lampung Regency with a qualitative approach. This study reveals that innovation communication is part of the development communication process that can lead to social change, as a form of community support for progress. The development of coffee villages is supported by the involvement of tourism-aware communities, namely Pokdarwis, bumpekon, and bumdes who have concerns and responsibilities, and play an active role as activators in supporting the creation of a conducive climate for the growth and development of tourism, the realization of sapta charm in enhancing the development area through tourism, and utilize it for the welfare of the surrounding community.


Keywords: innovation communication, local potential, coffee village, West Lampung

References
[1] Azikin A. Makna Otonomi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pada Era Reformasi. J. Manaj. Pemerintah. 2018;5(1):35–41.

[2] Fadhilah N. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Industri Rumahan. Pendidik. Ekon. 2019;1(69):5–24.

[3] Endah K. Pemberdayaan Masyarakat : Menggali Potensi Lokal Desa. Moderat J. Ilm. Ilmu Pemerintah. 2020;6(1):135–43.

[4] Nugroho I. Perencanaan Pembangunan Ekowisata dan Desa Wisata. Bappenas Work. Pap. 2018;1(1):98–103.

[5] O. S. Sihombing and F. Pongtuluran D., “Pengidentifikasian Dimensi-dimensi Budaya Indonesia: Pengembangan Skala dan Validasi,” J. of. Internet Bank. Commer., pp. 1–16, 2013.

[6] Njatrijani R. Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan. 2018;5(1):16–31.

[7] Antara M, Arida S. “Panduan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal,” Konsorium Ris. Pariwisata Univ. Udayana, p. 23, 2015, [Online]. Available: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir

[8] Atma N. “Dampak Keberadaan Desa Wisata Terhadap Peningkatan Perekonomian dan Kehidupan Sosial Masyarakat(Studi Kasus di Desa Wisata Umbulrejo, Ponjong, Gunungkidul),” J. Sos. Ekon., vol. 1, no. 1, pp. 1–18, 2019, [Online]. Available: http://eprints.uad.ac.id/14790/7/T1_1500012291_NASKAHPUBLIKASI.pdf

[9] F. Augustinah and Widayati, “Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Promosi,”. J Dial. 2019;4(2):1–20.

[10] Dharmawan L, Firmansyah A, Susanto T. Komunikasi Inovasi Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Komunitas Petani Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Di Era Digital. J. Komun. Pembang. 2019;17(1):55–68.

[11] Soelaeman MI. Manajemen Komunikasi Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan di Kecamatan Cibiru Kota Bandung | Soelaeman | Prosiding Manajemen Komunikasi. Manaj. Komun. Pros; 2017. pp. 280–5. [Online], Available http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/10191/pdf

[12] Syah F. “Strategi Mengembangkan Desa Wisata,” Pros. Semin. Nas. Multi Disiplin Ilmu &Call Pap. Unisbank Ke-3, vol. 3, no. Sendi_U 3, pp. 335–341, 2017.

[13] Ahmadi, Pembelajaran Dari Berbagai Sudut Pandang. 2017.

[14] M. Pariwisata, “Hubungan Nilai Sosial, Budaya dan Lingkungan dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Yogyakarta do Yogyakarta,” pp. 1–22.

[15] Tri Wahyuvi N, Kriyantono R, Zulkarnaen. POLA KOMUNIKASI PEMBANGUNAN TERKAIT PENGELOLAAN PROGRAM INOVASI DESA MENUJU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. J. Herit. 2020;8(2):92–106.

[16] Amina NW. Interaksional Model Komunikasi Pembangunan Di Era Demassifikasi. Bricol. J. Magister Ilmu Komun. 2017;3(01):13–7.

[17] J. Lumintang, “Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Kemajuan Pembangunan Masyarakat,” Pengaruh Perubahan Sos. Terhadap Kemajuan Pembang. Easy. Di Desa Tara-Tara I, vol. IV, no. 2, 2015.

[18] Sastrayuda GS. Berbasis Pariwisata. Community Based Tourism; 2010. pp. 1–17.

[19] Siwu HF. Strategi Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi DSiwu, Hanly Fendy Djohar. ‘Strategi Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi Daerah.’ Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah 19, no. 3 (2019): 1–11.Sarah. J. Pembang. Ekon. Dan Keuang. Drh. 2019;19(3):1–11.

[20] Mustofa MB, Wuryan S. Urgensi Komunikasi Interpersonal Dalam Al-Qur’an Sebagai Pustakawan. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan, 2020; 11(2): 85-94. https://doi.org/10.32505/hikmah.v11i2.2544.

[21] Mustofa MB, Febrian MK, Wuryan S. Strengthen Interpersonal Communication in Improving Library Services for People with Disabilities. Wasilatuna: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2023; 6(02): 64-75. https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v6i02.1029.

[22] Wuryan S, Mustofa MB, Saputra R, Cahyani MP. Pengaruh Gaya Komunikasi Kepemimpinan dalam Pengelolaan Organisasi: tinjauan Analisis. KOMUNIKASIA. Journal of Islamic Communication and Broadcasting. 2023;3(1):1–23.

[23] Mustofa MB, Sugara GT, Wuryan S. Komunikasi Interpersonal Sebagai Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan Pengunjung: Sebuah Tinjauan Literatur di Perpustakaan. Al-Idza’ah: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2023; 5(1): 30-46. https://doi.org/10.24127/al-idzaah.v5i1.3571.

[24] Amaliah E, Mustofa MB, Kesuma MEK, Wuryan S, Ramadaniah D, Tamara SD. Peranan Teknologi Informasi Komunikasi Sebagai Media Pelayanan di Perpustakaan INSTIDLA. Tik Ilmeu: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 2022; 6(2): 279-294. https://doi.org/10.29240/tik.v6i2.5075.

[25] Mustofa MB, Iqbal R, Budianto A, Hidayat N. Integrasi Tradisi Literasi Keagamaan (Yasinan) Dalam Terciptanya Budaya Kerukunan Masyarakat. Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS), 2022; 5(1): 51-59. https://doi.org/https://doi.org/10.30999/n-jils.v5i1.2002.

[26] Mustofa MB, Kesuma MEK, Yunita I, Amaliah E, Rahmawati DI. Pemanfaatan Media Pustaka Digital Dalam Membangun Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial Di Masa Pandemi. Jurnal Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan ( JIPKA), 2021; 1(1): 1-13. http://dx.doi.org/https://doi.org/10.26418/jipka.v1i1.51150.

[27] Mustafa MB, Wuryan S, Meilani F. Komunikasi Verbal dan Nonverbal Pustakawan Dan Pemustaka Dalam Perspektif Komunikasi Islam. At-Tanzir. Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam. 2021;12(1):22–36.

[28] Mustofa MB, Wuryan S, Husnita TJ. Komunikasi Vertikal Dan Horizontal Antara Pustakawan Dan Pemustaka Dalam Layanan Perpustakaan Persfektif Islam. Al- Idza’ah: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2021; 3(01): 1-9. https://doi.org/10.24127/alidzaah. v3i01.1517.

[29] Mustofa MB, Putri MC, Wuryan S, Rahmawati DI. Aktivitas Komunikasi Interpersonal Pustakawan Dalam Meningkatkan Etos Kerja. Nusantara Journal of InformLibrary Studies (N-JILS), 2021; 4(1): 89-102. https://doi.org/https://doi.org/10.30999/njils. v4i1.1293.

[30] Mustofa MB, Wuryan S, Sholiha NA, Arif MM, Musa M. Kontribusi Komunikasi Interpersonal dalam Perspektif Islam di Lingkungan Organisasi UIN Raden Intan Lampung. KOMUNIKASIA. Journal of Islamic Communication and Broadcasting. 2021;1(1):56–68.

[31] Mustofa MB, Silvia I, Basyori A. Proses Komunikasi Interpersonal Dalam Lingkup Perpustakaan Melalui Model Konseling Layanan Pemustaka. Jurnal El-Pustaka. 2021;2(1): https://doi.org/10.24042/el-pustaka.v2i1.8769.