Human Resources Professionalism in Public Administration: Efforts to Achieve Good Governance and Organizational Performance Improvement in the Era of Bureaucratic Reform

Abstract

This study highlights the significance of professionalism in human resources within public administration to achieve good governance and improve employee and organizational performance. The research methodology used was library research, involving text and discourse analysis to gather data from relevant literature on the topic. The study’s findings indicate that the implementation of good governance in government bureaucracy is crucial for enhancing both employee and organizational performance. To achieve this, professionalism in human resources within public administration is essential, and the North Kalimantan government has adopted an alternative technocratic concept to support it. This concept emphasizes professional orientations and expertise. To develop the capacity of public servants, the North Kalimantan government has initiated a capacity-building program in collaboration with various universities in Indonesia. The program targets three domains and levels: individual, organizational, and strategic policy systems. Leadership plays a critical role in the success of the capacity-building program.


Keywords: bureaucratic, good governance, professionalism, reform, organizational performance

References
[1] Tjokrowinoto, Pembangunan, Dilema dan Tantangan., Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar, 2001.

[2] Darwin E. Profesionalisme Aparatur dalam Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Sario1. Politico: Jurnal Ilmu Politik. 2015;2(6):1063.

[3] Salim AR. Tantangan SDM Menghadapi Industry 4.0: profesionalism. Jurnal Inovasi Manajemen Ekonomi Akutansi. 2019;1(1):23–30.

[4] Thoha M. Perilaku Organisasi: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2001.

[5] Marlianti M. Studi tentang profesionalisme aparatur dalam pelaksanaan good governance di Kec. Linggang Bigung, Kab. Kutai Barat. Jurnal Paradigma ( JP). 2017;2(1):155–173.

[6] Wignjosoebroto S. Business and Professional Ethics. Modul Pelatihan Program Profesi Insinyur, Persatuan Insinyur Indonesia. PII; 2000.

[7] Zulkarnain Z, Mirawati W. Karakteristik Dewan Direksi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Cakrawala Repositori IMWI. 2019;2(2):72–81.

[8] Hasibuan A. Etika Profesi-Profesionalisme Kerja. UISU Press; 2018. https://doi.org/10.31219/osf.io/7ezmq.

[9] Barney J. Firm resources and sustained competitive advantages. Journal of Management. 1991;17(1):99–120.

[10] Puryantini N, Arfati R, Tjahjadi B. Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Organisasi Dimediasi Inovasi di Organisasi Penelitian Pemerintah [BAKI]. Berkala Akuntansi Dan Keuangan Indonesia. 2017;2(2):21–38.

[11] Arisaputra MI. Penerapan prinsip-prinsip good governance dalam penyelenggaraan reforma agraria di Indonesia. Yuridika. 2013;28(2):188–216.

[12] Abdullah K. ”Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Konsep Good Governance,” Jurnal Meritokrasi. 2002;1(1).

[13] Zed M. Metode Penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia; 2008.

[14] Ilham I, Frank SK, Flassy M, Muttaqin MZ, Idris U, Yunita DI. Hjiir Mentuk: Potensi Kuliner Lokal Olahan Masyarakat Kampung Tobati Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kota Jayapura. Jurnal Pariwisata Pesona. 2021;6(2):94–104.

[15] Miles M, Huberman A, Saldana J. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. 3rd edition. Sage Publications; 2014.

[16] Rumalolas R, Wajdi MF. ”Pengaruh Good Governance Terhadap Kinerja Pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku,” 2018.

[17] Yan. ”Reformasi Birokrasi Wujudkan Profesionalisme Aparatur Pemerintah.,” 2022.

[18] Darto M, Andalina BM, Wismono FH, Rustan AA, Wildan L, Ramdhani LE. Penataan Kelembagaan Provinsi Kalimantan Utara. National Library of Indonesia; 2014.

[19] Fauzi LM. ”Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Daerah dalam Proses Masyarakat Ekonomi ASEAN,” Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi. 2016;6(2):63-70.

[20] Siagian SP. Patologi Birokrasi-Analisis, Identifikasi dan terapannya. Jakarta: Ghalia Indonesia; 1994.

[21] Maulansyah K. Pengembangan Kapasitas Aparatur Daerah Otonom Baru (Studi Kasus Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara). Brawijaya Universitya; 2016.

[22] Canaldhy RS. ”Profesionalisme Aparatur Pemerintah Kota Yogyakarta (Studi Kasus Kantor Catatan Sipil),” Jurnal Pemerintahan dan Politik, 2016;1(1).

[23] Ramadhan G. ”Analisis Hubungan Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin,” uniska, 2018.

[24] Nugraha ND. ”Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah,” Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi. 2004;1(3):1-10.

[25] Grindle M. Getting good governance: Capacity building in the public sector of developing countries. Boston: Harvard Institute for International Development; 1997.

[26] Brahmasari IA, Suprayetno A. ”Pengaruh Motivasi Kerja,Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hei International Wiratama Indonesia).,” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 2008;10:124-135.

[27] Enceng., B. Liestyodono and M. Purwaningdyah, “Meningkatkan Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Good Governance,”. Jurnal Kebijakan Dan Manajemen PNS. 2008;2(1):34–43.

[28] Chai, ”Gubernur Jajaki Kerjasama Pengembangan ASN dalam Program Pascasarjana dan Doktoral UBT,” 2021.

[29] Wattimena MA. ”Implementasi Good Coorporate Governance, Good Governance dan Kepemimpinan Situasional terhadap Kinerja Pegawai.,” PUBLIC POLICY ( Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik & Bisnis). 2020;1(2):195-214. https://doi.org/10.51135/PublicPolicy.v1.i2.p195-214

[30] Rosadi D. ”Kunci Sukses Kaltara: SDM dan Kepemimpinan.” 2012.