Collaborative Governance to Promote Habituation of ``Pelajar Pancasila'' Character at the Basic Education Level

Abstract

Character index of elementary school (SD) level in the 2022 Education Report Card shows there is no regency/city that has reached the highest level, which is cultured where students are proactively and consistently applying the character values of Students of Pancasila. At junior high school (SMP) level, only 7.2% regencies/cities have reached the habituated culture level. Most of the regencies/cities are still at the second level, which is “developing” and a few at the level “needs to be developed.” This research is conducted to develop a collaborative governance regime model that support the regions in achieving the character index of cultured level at the basic education level. The model chosen refers to the collaborative governance model developed by Emerson et al., which focuses on the dynamics of collaboration consisting of principled engagement, shared motivation, and joint action capacity. The data collection techniques used were literature review of central/regional government policies and national education report cards. Based on data collected, several strong drivers were already present to initiate collaborative governance in strengthening character education. Key stakeholders must identify weak points in collaboration dynamics based on the established Collaborative Governance Regime model and tailor their policies according to Education Report Card and demographic/geographical characteristics. This collaboration should provide optimal support experience for school to implement character education.


Keywords: character education, Pancasila, collaborative governance

References
[1] Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, “Kemendikbudristek Apresiasi Generasi Muda yang Bangga Punya Pancasila.” https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/07/kemendikbudristek-apresiasigenerasi- muda-yang-bangga-punya-pancasila, Jul. 05, 2022.

[2] Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. 2022.

[3] Satria R, Adiprima P, Wulan KS, Harjatanaya TY. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 1st ed., vol. 1. DKI Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, 2022.

[4] Insani GN, Dewi DA, Furnamasari YF. Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai. 2021 Nov;5(3):8153–8160.

[5] Kanji H, Nursalam N, Nawir M, Suardi S. Model Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar. 2019 Oct;5(2):104–115.

[6] Annisa MN, Wiliah A, Rahmawati N. “Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak Sekolah Dasar di Zaman Serba Digital.” Jurnal Pendidikan dan Sains. 2020 Apr;2(1):35–48.

[7] Direktorat SD. “Tanya Jawab Asesmen Nasional.” https://ditpsd.kemdikbud.go.id/ artikel/detail/tanya-jawab-asesmen-nasional, Jun. 12, 2021.

[8] Pusmendik. “Buku Panduan Capaian Hasil Asesmen Nasional untuk Satuan Pendidikan,” https://pusmendik.kemdikbud.go.id/profil_pendidikan/files/Buku% 20Saku%20Panduan%20Capaian%20Hasil%20AN.v7.pdf, May 30, 2022.

[9] Pusat Asesmen Pendidikan. “Rapor Pendidikan Publik.” Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, 2022. https://pusmendik.kemdikbud.go.id/profil_pendidikan/ (accessed Oct. 31, 2022).

[10] Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka. Indonesia: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/Dimensi_PPP.pdf, 2022. Accessed: Oct. 28, 2022. [Online]. Available: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wpcontent/ unduhan/Dimensi_PPP.pdf

[11] Zadek S. “Global collaborative governance: There is no alternative.” Corporate Governance: The international journal of business in society. 2008 Aug;8(4):374– 388. https://doi.org/10.1108/14720700810899121

[12] Johnston EW, Hicks D, Nan N, Auer JC. Managing the inclusion process in collaborative governance. J Public Adm Res Theory. 2011 Oct;21(4):699–721.

[13] Ansell C, Gash A. Collaborative governance in theory and practice. J Public Adm Res Theory. 2007 Oct;18(4):543–571.

[14] Emerson K, Nabatchi T, Balogh S. An integrative framework for collaborative governance. J Public Adm Res Theory. 2012 Jan;22(1):1–29.

[15] Wijayanti A, Kasim A. Collaborative Governance Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas-PK) di Indonesia: Sebuah Studi Literatur. Integritas : Jurnal Antikorupsi. 2022 Apr;7(2):291–310.

[16] Cochran WG. Sampling techniques. 2nd ed. New York: John Wiley and Sons, Inc.; 1963.

[17] Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. 2017.

[18] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal. 2018.

[19] Triyanto T. Peluang dan tantangan pendidikan karakter di era digital. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan. 2020 Oct;17(2):175–184.

[20] Laksana SD. Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Menghadapi Teknologi Pendidikan Abad 21. Jurnal Teknologi Pembelajaran. 2021 Feb;1(01):14–22.

[21] Ali AM. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya. 1st ed. Jakarta: Prenada Media; 2018.

[22] Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Bantuan Operasional Sekolah, dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan. 2022.

[23] Sekretariat Jenderal Kemendikbud RI, Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020. Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2021.

[24] Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Indonesia, 2022. Accessed: Oct. 28, 2022. [Online]. Available: https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/ siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220209_133143_PERMENDIKBUDRISTEK% 20NOMOR%205%20TAHUN%202022_JDIH.pdf