Risk Management Analysis in International Collaborative Research

Abstract

Risk management is a systematic approach to determining the best course of action in conditions of uncertainty through identification, understanding, action, and communication of risk issues. Risk management is a culture, process, and structure that is directed and provides adequate confidence to achieve organizational goals through risk management at a tolerable level. Indonesian foreign research permit policy has been implemented based on Government Regulation Number 41 of 2006. The policy implementation can be elaborated by risk management analysis. This article explains the implementation of foreign research permit in international collaborative research in Indonesia. The Indonesian government has implemented the policy since 1993 and used a security approach blended with a scientific benefits approach. This article elaborates on the approaches in the decision-making process when the research permit application is submitted by foreign nationals and then reviewed by coordinating team reviewers from their perspective and interpretation. In another perspective, the struggle of Indonesian researchers as research collaborators or local counterparts for intellectual property rights performance in international collaborative research will also be elaborated by using risk management analysis. This research uses qualitative methods in data collection and analysis. Samples were selected purposively by using certain criteria.


Keywords: risk management, research permit, international collaborative research

References
[1] Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 1993 tentang Izin Penelitian bagi Orang Asing.

[2] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

[3] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

[4] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2006 Tentang Perizinan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing dalam Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Indonesia.

[5] Nugroho, R. Public Policy: Dunamika Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan Publik, Manajemen Politik Kebijakan Publik, Etika Kebijakan Publik, Kimia Kebijakan Publik, Kompas Gramedia, 2017.

[6] Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah.

[7] Badan Standardisasi Nasional, Manajemen Risiko – Pedoman ISO 31000:2018, IDT.

[8] Badan Standardisasi Nasional, Manajemen Risiko – Pedoman ISO 31000: 2009, IDT.

[9] Agustinova, DE. Memahami metode penelitian kualitatif. Yogyakarta: Calpulis. 2015.

[10] Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Daftar Kegiatan dan Obyek Perizinan Penelitian Asing yang tidak Direkomendasikan.

[11] Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 32/E/KPT/2018 tentang Pedoman Penilaian Proposal Perizinan Penelitian Asing.

[12] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Raja Tawon Bernama Garuda [Internet]. Jakarta: LIPI 2012 Mar 27 - [cited 2022 Aug 15]. Available from: http://lipi.go.id/berita/single/Raja-Tawon-Bernama-Garuda/7556.

[13] Kimsey L, Ohl M. Megalara garuda, a new genus and species of larrine wasps from Indonesia (Larrinae, Crabronidae, Hymenoptera). 177, ZooKeys. 2012. p. 49–57.

[14] Costello A, Zumla A. Moving to research partnerships in developing countries. BMJ. 2000 Sep 30; BMJ 2000;321(7264):827.