Regulation of Standard Banking Credit Agreements by the Indonesian Financial Services Authority: A Consumer Protection

Abstract

The standard agreement creates rights and obligations for both parties, namely having two choices to “take it or leave it”. Most standard agreements in practice have the potential to harm the weaker party. The difference in the position of the parties in an agreement can cause the party who has a lower position to have a less profit potential. This research is normative legal research using a descriptive-analytical approach and then analyzed qualitatively to produce conclusions in descriptive form. The results show that the Financial Services Authority as an institution that has the authority to regulate and supervise the banking industry in Indonesia has issued POJK Number: 6/POJK.07/2022 concerning Consumer Protection in the Financial Services Sector and SEOJK Number: 13/SEOJK.07/2014 concerning Standard Agreement in order to provide protection to consumers.


Keywords: consumer protection, standard agreement, banking credit

References
[1] Jahri A. Perlindungan Nasabah Debitur Terhadap Perjanjian Baku Yang Mengandung Klausula Eksonerasi Pada Bank Umum Di Bandarlampung. Fiat Justisia. 2017;10(1):125–48.

[2] Maulana MA, Rs DS, Arifin Z, Soegianto S. D. S. RS, Z. Arifin, and S. Soegianto, “Klausula Baku Dalam Perjanjian Kredit Bank Perkreditan Rakyat,”. J. Usm Law Rev. 2021;4(1):208–25.

[3] Prasnowo AD, Badriyah SM. Implementasi Asas Keseimbangan Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Baku [Udayana Master Law Journal]. J. Magister Huk. Udayana. 2019;8(1):61.

[4] Mulyati E. Kredit perbankan : Aspek hukum dan pengembangan usaha mikro kecil dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama, 2016.

[5] Sjahdeni SR. Kebiasaan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank Indonesia. Jakarta: Institut Bankir Indonesia; 1993.

[6] Indri Hapsari DR, Dwi Kurniawan K. Consumer Protection in the Banking Credit Agreement in Accordance with the Principle of Proportionality under Indonesian Laws Authors. Fiat Justitia J. Ilmu Huk. 2020;14(4):337–52.

[7] Kristiyanti CT. Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Baku. Volume 3. J. Yustika; 2000.

[8] Rohaya N. PELARANGAN PENGGUNAAN KLAUSULA BAKU YANG MENGANDUNG KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERLINDUNGAN KONSUMEN. J. Huk. REPLIK. 2018;6(1):23–42.

[9] Muhammad A. Hukum Perdata Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti; 2014.

[10] Sembiring S. Hukum Perbankan. Bandung: Mandar Maju; 2012.

[11] Ginsberg M. Keadilan Dalam Masyarakat. Bantul: Pondok Edukasi, 2003.

[12] Hujibers T. Filsafat Hukum. Yogyakarta: Kanisius; 1995.

[13] Hernoko AY. Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial. Jakarta: Prenadamedia; 2014.

[14] Astanti DI, Juita SR. Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Dalam Melakukan Fungsi Pengawasan Pada Lembaga Perbankan Syariah. Law Justice. 2017;2(2):157– 67.

[15] Hesti Y. Analisis Yuridis Tujuan dan Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Lembaga Perbankan di Indonesia. Pranata Huk. 2018;13(2):168–80.