The Effect of Moringa Leaf Capsule on the Hemoglobin Levels in Young Women at Smp Sabbihisma Padang

Abstract

In adolescents, the iron not only functions as energy metabolism in the body but also helps to improve learning achievement. Iron deficiency can lead to fatigue, and the concentration, memory and learning abilities can be disrupted. It can also lead to anemia, especially in young women. The purpose of this study was to determine the effect of leaf moringa capsules on the hemoglobin levels in adolescent girls in Sabbihisma Junior High School. This research used a quasi method of pretest and posttest experiment with control group design. The sample of the study were 32 people, 16 cases (moringa leaf capsule) and 16 control groups. Data collection was done through observation and laboratory examination of hemoglobin levels before and after treatment. The data were tested with paired sample t-test. The results showed that there was a significant difference in female hemoglobin levels in the case group with p = 0,000, while the control group was not significant with p = 0,091.

References
[1] Adriani dan Wirjatmadi, 2010 dalam Anonim, 2012. Persepsi tentang Anemia Gizi pada Remaja Putri di SMA 10 Makasar. Universitas Hasanuddin Makasar.

[2] Almatsier.(2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

[3] Almatsier, S., Soetardjo, S., Soekarti, M. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

[4] Anita, 2007 dalamFebriany, Nunung dan Sophie Devita Sihotang. 2012. Pengetahuan Dan Sikap Remaja Puteri Tentang Anemia Defisiensi Besi di SMA Negeri 15 Medan.[ Jurnal KTI]. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara: Medan.

[5] Asrori M.(2005).Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik , PT. Bumi Aksara, Jakarta. Bakta IM. Hematologi Klinik Ringkas, Jakarta : EGC;2007.

[6] Citrakesumasari.(2012). Anemi gizi, Masalah dan Pencegahannya. Kalika, Yogyakarta.

[7] Dharmadi, dkk, 2011 dalam Febriany, Nunung dan Sophie Devita Sihotang. 2012. Pengetahuan Dan Sikap Remaja Puteri Tentang Anemia Defisiensi Besi di SMA Negeri 15 Medan.[ Jurnal KTI]. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara: Medan.

[8] Dinas Kesehatan Kota Padang. 2014. Hasil Skreening Kesehatan Murid SMP Puskesmas Se Kota Padang. Dinas Kesehatan Kota Padang: Padang.

[9] Fikawati S, Syafik A., & Nurjaida S.(2011).Pengaruh Suplementasi Zat Besi satu dan dua kali per minggu terhadap kadarhemoglobin pada siswi yang enderita anemia.Jurnal universa medicine Vol. 24, No. 4.

[10] Hayati, RM. 2010. Pengetahuan dan Sikap Anemia Defisiensi Besi dan Dampaknya terhadap Kesehatan Reproduksi di MAL IAIN Medan Tahun 2009/2010. Medan: Universitas Sumatera Utara. 12.

[11] Istiqomah, G.A., Rinayati., Zulaika, C., Wahyudi, D. 2012. Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Stikes Widya Husada Semarang Tahun 2012. Prosiding. SNST ke-4 Tahun 2013 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang. Program Studi D3 Kebidanan STIKES Widya Husada. Semarang.

[12] Kemenkes RI.(2013). Riset Kesehatan Dasar(http://www.kemenkes.laporan_Riskesdas2013. pdf).Jakarta. diakses tanggal 11 februari 2015.

[13] Proverawati A. & Asfuah S. (2011).Buku Ajar Gizi dan Kebidanan, Nuha Medika,Yogyakarta.

[14] Mardhani, E, 2011, Manfaat Penyuluhan dengan Media Buku Saku dalam upaya meningkatkan Pengetahuan Remaja di SMA Negeri Colomadu, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMS,Surakarta. meningkatkan Pengetahuan Remaja di SMA Negeri Colomadu, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMS,Surakarta.

[15] Notoatmodjo,S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.

[16] Nurbaiti. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negeri 11 Banda Aceh Tahun2013. Jurnal. Banda Aceh. StiKes Ubudiyah Banda Aceh.

[17] Nurhayati A.(2006). Hubungan Pola Makan, Tingkat Kecukupan Protein, Besi, dan vitamin c dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Semarang. Jurnal.

[18] Permaesih, D. 2003. Status Gizi Remaja dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bogor: Puslitbang Gizi.

[19] Poltekkes Depkes Jakarta I. 2010. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta.

[20] Puslitbangkes. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

[21] Santrock J.W.(2003). Adolescence PerkembanganRemaja, Erlangga,Jakarta.

[22] Sartika, W, 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Asupan Zat Besi Remaja Putri di SMP Sabbihisma Anak Air Padang. Penelitian Pengembangan Dosen Prodi Keperawatan Padang Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Padang.

[23] Sasmita, A S. 2015. Peningkatan pengetahuan anemi dan perilaku makan pada remaja putrid sesudah diberikan pendidikan gizi dengan media Komik.Skripsi. Prodi Ilmu Gizi Falkultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[24] Soetjiningsih.(2004). Tumbuh Kembang Remajadan Permasalahannya, Sagung seto. Jakarta.

[25] Wibowo CDT.,Notoatmojo H., & Rohamani A. (2013). Hubungan Antara Status Gizi dengan Anemia pada remaja Putri di SMP Muhammadiyah 3 semarang, Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol.1. No.2.

[26] Yulianti H, dkk,2015. Pengaruh ekstrak daun moringa terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja remaja putri di SMU Muhammadiyah Kupang, Jurnal JST Kesehatan Juli 2016, vol6 n0 3 Universitas Hasanuddin.

[27] Zulaekah, S. 2007. Efek Suplementasi Besi, Vitamin C dan Pendidikan Gizi Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar yang Anemia di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

[28] Zulaekah, S. 2012. Pendidikan Gizi dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan Gizi. Jurnal KEMAS 7 (2): 123-133.