Analysis of Manual Material Handling Technique and Its Association with Low Back Pain (LBP) Among Fisherman In Kangkung Village, Bandar Lampung

Abstract

Low Back Pain (LBP) is a sensation of pain in the lower back that may derive from the spine, muscle, nerve, and other structures around the area. Factors that possibly contribute to LBP are including individual factors, occupational factors, and environmental factors. Manual material handling (MMH) is still unavoided to do a job
as a fisherman, especially in Kankung Village. Our preliminary study found that 9 of 10 fishermen in Kangkung Village had a complaint of pain at the lower back of the body. This study aimed to determine the association between MMH technique, age, body mass index (BMI), work period, load mass and lifting frequency with the occurrence of LBP. This research was an observational study with a cross-sectional design, involving 101 subjects which were taken by consecutive sampling technique. Data were collected by interview and physical examination using the Lasseque test to determine LBP. Independent variables were age, BMI, MMH technique, work period, load mass and lifting frequency. The dependent variable was LBP. Data were analyzed with Chi-square test (α=0.05). Prevalence of LBP among fisherman in Kangkung Village was 81.2%. There was a significant association between age (p= 0.001), BMI (p= 0.011), MMH technique (p= 0.003), work period (p= 0.001), load mass (p= 0.001), lifting frequency (p=0.012) with the occurrence of LBP. Age, BMI, work period, MMH technique, load mass, and lifting frequency are the risk factor of LBP among fisherman. An ergonomic work procedure is urgently applied to prevent LBP.



Keywords: fisherman, low back pain, manual material handling

References
[1] Rakel D. Low Back Pain [internet]. 2002. Visited 15 Mei 2016 from http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/
ency/article/003108.htm.


[2] Lubis I. Epidemiologi nyeri punggung bawah. dalam: Meliala dkk (eds) 2003, nyeri punggung bawah. Jakarta.Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). 2003.


[3] Iskia. Penentuan batas angkut yang aman bagi pekerja bongkar muat manual dengan menggunakan pendekatan fisiologi dan NIOSH lifting index pada PT. Pelindo II Pontianak. Pontianak: Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura. 2013.


[4] Fathoni H. Hubungan sikap dan posisi kerja dengan low back pain pada perawat Di RSUD Purbalingga. Purwokerto. Jurnal Keperawatan Soedirman. 2009.


[5] Suherman. Sisi Lain Nyeri Punggung Bawah. Tabloid KONTRAS Nomor:501|TahunXI 6-12 Agustus 2009.


[6] Aminah. Analisis beban kerja ditinjau dari faktor usia dengan pendekatan recommended weight limit (studi kasus mahasiswa unpatti poka). Ambon: Fakultas Teknik, Universitas Pattimura. 2011.


[7] Harrianto R. Buku ajar kesehatan kerja. Jakarta: EGC. 2007.


[8] Sonda JL. Hubungan determinan k3 dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja di unit kargo Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Tahun 2015 [skripsi]. Makassar : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. 2015.


[9] Kusnadi. Konflik sosial nelayan, kemiskinan dan perebutan sumberdaya perikanan. Yogyakarta. 2002.


[10] Manuaba A. Pengaturan suhu dan water intake bunga rampaiergonomi. Denpasar: Program Studi Ergonomi-Fisiologi KerjaUniversitas Udayana.


[11] Badan Pusat Statistik. 2014. Kota Bandar Lampung dalam angka tahun (berbagai tahun penerbitan). BPS Kota Bandar Lampung. 1998.


[12] Manuaba A. Ergonomi , Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam: Wigny Osvebroto S & Wiratno Eds, Procendings Seminar Nasional Ergonomi. PT. Guna Widya, Surabaya : 1-4. 2000.


[13] Tarwaka, Sudiajeng L dan Bakri SHA. Ergonomi untuk kesehatan dan keselamatan kerja dan produktivitas. Surakarta. UNIBA Press. 2004.


[14] Warapsari DL, Sugiyanti Z, Hartini E. Hubungan posisi kerja dan waktu kerja terhadap nyeri pinggang bawah (Low Back Pain) pada pekerja pengolahan bandeng presto Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal Tahun 2014. Semarang : Fakultas Kesehatan Universitas. 2014.


[15] Suma’mur PK. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto. 2009.


[16] Straker L, Mathiassen SE. Increased physical workloads in modern work a necessity for better health and performance. Ergonomics. 2009.


[17] Nusa Y. Hubungan antara umur, lama kerja dan getaran dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada sopir bus trayek Manado– Langowandi Terminal Karombasan. Manado. 2013.


[18] Sunarto. Latihan pada penderita punggung bawah[skripsi].Surakarta : Universitas Sebelas Maret. 2005.


[19] Indriyani R. Hubungan mengangkat beban dan frekuensi angkat dengan keluhan nyeri punggung pada pekerja pengangkut buah di pasar johar semarang [skripsi]. Semarang. Fakultas ilmu keolahragaan: Universitas negeri semarang. 2010.


[20] Depnaker. Pedoman praktis ergonomik. Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional Jenewa. 2000.


[21] Harrianto R. Buku ajar kesehatan kerja. Jakarta: EGC. 2007.


[22] Nurmianto E. Ergonomi konsep dasar dan aplikasinya. Surabaya. Guna Widya. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. 2004.


[23] Kantana T. Faktor-Faktor yang mempengaruhi keluhan low back pain pada kegiatan mengemudi tim ekspedisi PT. Enseval Putera Metragading Jakarta tahun 2010 [skripsi]. Jakarta: FKIK Universitas Islam Negeri. 2010.


[24] Munir S. Analisis Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Bagian Final Packing Dan Part Supply Di PT. X Tahun 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta. 2012.


[25] Putri AS. Hubungan masa kerja dan posisi kerja dengan kejadian low back pain(LBP) padapekerjapembersihkulitbawangdiunitdagangbawang lanang Kelurahan Iringmulyo Kota Metro[skripsi].Fakultas Kedokteran UniversitasLampung. 2013.


[26] Widiyanti EC, Basuki E, Jannis J. Hubungan sikap tubuh saat mengangkat dan memindahkan pasien pada perawat perempuan dengan nyeri punggung bawah. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol 59(3). Maret. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta. 2009.