Empowerment of Sheep Farmers Groups and Increasing Their Economic Values

Abstract

The research was conducted at the Cinyurup Village, Juhut Village, Karang Tengah District, in the Pandeglang Regency, Banten Province in 2019. The research used a survey method. The study was conducted through interviews and questionnaires for 3 groups of farmers and one group of independent farmers: (1) Karya Mandiri farmers Group of 25 farmers, (2) Cinyurup Mandiri farmers group of 17 farmers, (3) Taruna Mandiri farmers group of 7 farmers (4) Independent farmers included 9 breeders, total number of respondents was 57 breeders. Based on the information that the sheep population was large, it becomes a criterion for consideration of the study area. Primary and secondary data are analyzed descriptively, quantitatively and economically. The purpose of this study were to determine the empowerment of sheep breeders and to increase their economic value. The results of the study showed that, the profit in the group I was IDR.3.101,625 with R/C of 1.5 higher, the profits of the group II and III amounted to IDR.2.339.875 with R/C 1.4, and IDR.1,174,000 with R/C 1.3 lower, respectively. The profit for independent farmers amounted to IDR.1,606,250 with R/C of 1.3 and there was an increase in the value of profits compared to the group III. Sheep business operated by both the 3 groups of farmers and independent farmers is economically feasible. Lambs are still maintained as a sustainable investment to produce offspring for the following year. To increase sheep business, it is necessary to empower farmers to be more active and move towards commercial businesses directly.


Keywords: sheep breeders, empowerment, and economic value

References
[1] Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Juhut. Pandeglang Banten 2017, Informasi iklim di setiap wilayah dan potensi yang sangat tinggi. Hasil pertaniannya berupa tanaman pangan, palawija, holtikultura dan peternakan Laporan tahun 2017, Desember 2017, hal.1-20

[2] Rusdiana.S dan L. Praharani. 2015.Peningkatan usaha ternak domba melalui diversifikasi tanaman pangan, analisis pendapatan peternak. Jurnal Agroekonomika April 2015, 4(1):80-95.

[3] Dirgantara Ganet. 2012. Menyulap Juhut Jadi Kampung Domba, diakses tgl, 21 Maret 2020 tersedia dari https://banten.antaranews.com/berita/17960/menyulapjuhut-jadi-kampung-domba,

[4] Adawiyah R. A., dan Rusdiana, S. 2016. Usahatani tanaman pangan dan peternakan dalam analisis ekonomi di peternak. Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan, 1(2):3749.

[5] Isbandi. 2013. Pembentukan kampung ternak domba sebagai upaya mendekatkan teknologi peternakan kepada masyaeakat. Wartazoa. 23(3):115-121.

[6] Rusdiana, S. and Soeharsono. 2017. Farmer group performance bali cattle in luwu district east: the economic analysis. The International Joural Of Trovical Veterinery and Biomedical Research, The Faculty of Veterinery Medicine Syiah Kuala University, May 2017, Vol. 2(1):18-29.

[7] Rusdiana S dan C Talib 2011. Analisis ekonomi penggemukan domba Garut berbasis jerami padi, Lokakarya Nasional Pengembangan Jejaring Litkaji Sistem Integrasi Tanaman Ternak, Bogor, 10-11 Nopember 2010, diterbitkan Tahun 2011. hal 140-147.

[8] Ferwitasari.F.D., dan Bastoni. 2019. Analisis pendapatan usaha ternak domba secara intensif di Kabupaten Cirebon. Jurnal Peternakan Indonesia, 23(1):1-9

[9] Gustimulyanti Dynasti, Sondi Kuswaryan dan Hasni Arief. 2016. Penentuan skala usahaternak domba sebagai usaha pokok rumah tangga perdesaan (kasus di wilayah kerja koperasi peternak serba usaha iungmukti kabupaten sukabumi), Jurnal Peternakan Universitas Pajajaran bandung, Bandung, 1(2):1-14

[10] Wibowo. B., Rusdiana, S. dan U. Adiati.. 2016. Pemasaran ternak domba do pasar hewan Palasari Kabupaten Indramayu-Jawa barat. Jurnal Agroekoomika, 5(1):85-93.

[11] Dewi. D., Harianto, Sjafri. M., dan Nunung. K. 2010. Peran pengembangan sumber daya manusia dalam peningkatan pendapatan rumah tangga petani di Daerah Istimewa Yogyakarta. Forum Pascasarjana, IPB. Juli 2010, 33(3):155-177.

[12] Rusdiana,S dan Cut.R.Adawiyah. 2013. Permasalahan ekonomi dan sistem perekonomian hasil produksi pertanian di Indonesia Activita Jurnal Pemberdayaan Mahasiswa dan masyarakat, Agustus 2013, 3(2):263-280.

[13] Rusdiana S., dan Rijanto, H. 2014. Penigkatan usaha ternak kambing di kelompok tani sumbersari dalam analisis ekonomi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNS, Jurnal Sosial Ekonomi Pertananam Agribisnis, 11(1):151-162.

[14] Rusdiana. S dan E. Sutedi. 2016. Analisis ekonomi usaha tanaman pangan dan kambing kosta di Kecamatan Carita Kabupaten Pendeglang Banten. Buletin Peteranakan UGM, 40(3):228-236.

[15] Rahmat, D., Tidi Dhalika dan Dudi. 2006. Evaluasi performa domba persilangan barbadosdengan domba priangan sebagai sumber bibit unggul, Jurnal Ilmu Ternak, 6(2):96-101

[16] Siswati. A.K. Yogie. Rahayu, S. dan Kuswaryan, S. 2015. Studi kelayakan finansial usaha ternak domba yang dipelihara secara dikandangkan (Studi Kasus di Desa Cibuntu Kabuppaten Pasawahan Kabupaten Kuningan-Jawa Barat, Jurnal Ilmu Ternak, 15(2):67-72.