The Study of Locality Development in West Sumatera

Abstract

This paper aims at describing the study of locality development in West Sumatera in the frame of nation buiding. Locality development deals with both regional or local naming and citrus cultivation. Local naming in all 19 region of West Sumatera need to be identified and compiled to produce the document on the list of the original local naming. In fact, it has not been mostly in Minangkabaunese anymore. Roza and Morelent (2016) found that 70% of Padang local naming were not as those in their original forms. The natural resources or productive crops in West Sumatera include, for examples, the traditional citrus (Nipis ‘Lat citrus aurantifolia’, Purut ’Citrus hystrix DC’, Sundai ‘Big citrus hystrix’, Kesturi‘Citrus ambluycarpa’). Roza, Har, and Tawakal (2016a & b, 2017) have guided 30 Bung Hatta University students to cultivate 1483 traditional citrus in 22 schools of Maninjau, West Sumatera. There were the lack of citrus cultivation in most potential resources in the last two decades. Cultivation functions as the water supply available for societies and the ways of preventing errotion, landslide, and flood. Besides, cultivating the productive crops means developing productive and creative economy since they have already become the export commodities.


 


 


Keywords: locality, nation building, naming, citrus cultivation, commodity export

References
[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia


[2] https://www.antaranews.com/berita/688683/


[3] http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/05/27


[4] Higgins, Anthony K. 2010. Exploration History and Place Names of Northern East Greenland. Geogiological Survey of Denmark and Greenland Bulletin: 21. Copenhagen, Denmark: The University of Copenhagen


[5] Poerbantanoe, Benny. 1999. Kecendrungan Penamaan Jalan di Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya. Journal of Architecture and Built Environment. 17 (1).


[6] Prihadi. 2015. Struktur Bahasa Nama Pedusunan (Kampung) Di Daerah Yogyakarta: Kajian Antropolinguistik: Litera. 14 (2).


[7] Roza, Welya. 2011a. “Bahasa Minang Sebagai Alat Mempertahankan dan Mengembangkan Budaya Minangkabau” hl. 360-366. dalam Khak, M. Abdul dkk. (Penyunting). 2011. Kekayaan Budaya dalam Bahasa Ibu. Bandung: Penerbit ITB


[8] . 2011b. “Isu Kepunahan Bahasa-Bahasa Ibu Dunia” Artikel dalam Harian Haluan. Padang: P.T Haluan Sumbar Mandiri


[9] . 2012. Bahasa Minangkabau atau Bahasa Indonesia: Kasus Perusakan Bahasa di Sumatera Barat. Makalah. Prosiding. Bandung: Seminar Internasional Bahasa Ibu (SIBI), Hotel Cemerlang, J. H.O.S. Tjokroaminoto N. 45, Pasirkaliki, 40171, Balai Bahasa Bandung, 19-20 Juni 2012.


[10] . 2013. “Pelestarian Bahasa Minangkabau Di Tengah Tantangan Globalisasi: Kenyataan Dan Harapan” Makalah. Prosiding. Seminar Internasional Asia Tenggara: Perempuan, Bahasa, dan Budaya, 12 Juni 2013. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.


[11] .2015a. “Peran Kesemestaan dan Produktifitas Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa” Makalah, Prosiding. Seminar Nasional Bahasa dan Budaya I (Sebaya I). MLI Cabang Universitas Bung Hatta in cooperation with Prodi Sastra Inggris Universitas Bung Hatta 29-30 Agustus 2015. Padang: Universitas Bung Hatta.


[12] . 2015b. Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar: Kontribusi pada Pembentukan Karakter Bangsa. Makalah. Prosiding. Seminar Nasional PGSD.
Padang: Universitas Bung Hatta.


[13] . 2016a. Bahasa Minangkabau: Wujud Kreatifitas Orang Minang. Makalah. Prosiding. Seminar Nasional S2 Pindo. Padang: Universitas Bung Hatta Padang.


[14] . 2016b. Peran Budaya dalam Pengajaran BIPA. Makalah. Prosiding. Seminar Nasional BIPA Jaya. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.


[15] . 2016c. “Pemertahanan Bahasa Minang: Sumber Pengayaan Kosa Kata Bahasa Indonesia”. Makalah. Prosiding. Seminar Internasional Bahasa Ibu (SIBI), 4-5 Oktober 2016 ‘Bahasa Ibu Sebagai Sumber Budaya Literasi’, Hotel Grand Tjokro Jl Cihampelas 211-217 Bandung 40131.


[16] . 2016d. “Budidaya Limau Berbasis Koperasi Sekolah” Tulisan Kolom Opini. Harian Padek. Padang: Padek.


[17] . 2016e. “Budidaya Limau Berbasis Koperasi Sekolah” Tulisan Kolom Opini. Harian Haluan. Padang: Haluan


[18] Roza, Welya dan Morelent, Yetty. 2016. ‘Kesalahan dan Kerendahsadaran Berbahasa Indonesia’. Laporan Hasil Penelitian Mandiri yang tidak diterbitkan. Padang: S2 Pindo, Pascasarjana Univesitas Bung Hatta


[19] Roza, Welya, Har, Eman, dan Tawakal, Muslim. 2016a. “Budidaya Limau Berbasis Koperasi”. Makalah. Prosiding. Kongres Nasional PKM-CSR. Padang: Universitas Bung Hatta Padang, 27—28 Oktober 2016.


[20] . 2016b. “Pembudidayaan Limau Berbasis Koperasi Sekolah di Kecamatan Tanjung Raya Maninjau”. Laporan Akhir Hibah KKN-PPM. Padang: Universitas Bung Hatta.


[21] . 2017. “Peran Dosen Universitas Bung Hatta dalam Penguatan Tridharma yang Terukur, Terpadu, Produktif, dan Berkesinambungan” Makalah. Prosiding. Juara 1 Lomba “Call Paper” dan Seminar Internasional, Palangkaraya: Universitas Muhammadiyah Palangkaraya in cooperation with Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta or PTIS se-Indonesia (IIUC) and Kyungdong University of South Korea, 25-27 April 2017