An Analysis of Individual Counseling with Rational Emotive Therapy Used With a Student With Low Self-Confidence

Abstract

This study aimed to implement and describe individual counseling services with rational emotive therapy used with a student at Al Azhar Junior High School in Yogyakarta named “FS” who experienced low self-esteem. A qualitative descriptive approach was used with a single participant. Data were collected through observation, interviews, and triangulation. The results showed that after being treated with a process of individual counseling using rational emotive therapy, there was an improvement in the behavior of student “FS” who become more confident. This increase was seen when researchers carried out direct observations of “FS” in class after one week of the counseling process; information was also obtained from the counseling teacher and classmates of “FS” who observed that “FS” started to participate in group work, ask for help from other classmates, and try to familiarize themself with friends in class. Therefore, it can be concluded that individual counseling using rational emotive therapy can be utilized for students with low self-confidence at Al Azhar Junior High School in Yogyakarta.


Keywords: individual counseling, rational emotive, self-confidence

References
[1] Surya H. Menjadi manusia pembelajar. PT Elex Media Komputindo; 2009.

[2] Ahmadi A. Psikologi social. Rineka Cipta; 2009.

[3] Hurlock EB. Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentan kehidupan. Erlangga; 2011.

[4] Komara IB. Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan karir siswa. Journal of Psikopedagogia. 2016;5(1):33-41.

[5] Nurhayati F, Diarda PA. Perbandingan tingkat rasa percaya diri siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang 45 mengikuti ekstrakurikuler non olahraga. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 2013;1(3):623-626.

[6] Lie A. Menumbuhkan percaya diri pada anak. Gramedia; 2003.

[7] Khusnia S, Rahayu SA. Hubungan antara dukungan sosial dan kepercayaan diri remaja tuna netra. Jurnal Penelitian Psikologi. 2010;1(1):41-42.

[8] Sarwono SW. Psikologi remaja edisi revisi. Rajawali Pers; 2012.

[9] Nurika B. Hubungan antara konsep diri dengan kepercayaan diri remaja yang mengunggah foto selfie. di instagram (ditinjau dari jenis kelamin dan usia). Thesis Muhammadiyah Surakarta. 2016.

[10] Verma RK, Saroj K. Effect of self-confidence on academic achievement of children at elementary stage. Paripex-Indian Journal of Research. 2016;5(1):181-183.

[11] Ali M, Asrori M. Psikologi remaja perkembangan peserta didik. PT Bumi Aksara; 2012.

[12] Rahayu YA. Anak usia tk: Menumbuhkan kepercayaan diri melalui kegiatan bercerita. PT Indeks; 2013.

[13] Willis S. Konseling individual, teori dan praktek. CV. Alfabeta; 2017.

[14] Gladding ST. Konseling profesi yang menyeluruh. PT. Indeks; 2012.

[15] Arikunto S. Prosedur penelitian suatu pendekatan dan praktek. Rineka Cipta; 2010.

[16] Moleong LJ. Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Offset; 2017.

[17] Azwar S. Reabilitas dan validitas. Pustaka Pelajar; 2019.

[18] Sugiyono S. Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta; 2012.