Means End Analysis (MEA): A Learning Model to Improve Mathematics Cognitive Learning Outcomes in the Post-Pandemic COVID-19

Abstract

This research is motivated by the low cognitive learning outcomes of students in solving math problems. Alternative learning to the low cognitive learning outcomes of students is to apply the Means-End Analysis learning model. This model is designed using a quasi-experimental method. This study aims to determine the difference in the average cognitive learning outcomes of class VI students in learning mathematics using the Means-End Analysis model with conventional learning using the Direct Instruction model. The population of this research is all sixth-grade students of SDN 267 Bandung for the academic year 2021/2022. The samples taken were class VI A, and class VI B using a purpose sampling technique. Data collection techniques used are tests and observations. The data analysis technique used an independent t-test with a significance level of 5%. The results obtained that: there is a difference in the average cognitive learning outcomes of students between those taught with the Means End Analysis learning model and conventional learning using the Direct Instruction model. So that the Means-End Analysis model can be used as a learning model that can improve cognitive mathematics learning outcomes in the post-pandemic COVID-19.


Keywords: mathematics cognitive learning outcomes, means end analysis (MEA): a learning model, post-pandemic covid-19

References
[1] Kodariyati L, Astuti B. “Pengaruh model PBL terhadap kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika siswa kelas V SD.,” Jurnal Prima Edukasia. vol. 4, no. 1, p. 2016. https://doi.org/10.21831/jpe.v4i1.7713.

[2] H.J. Sriyanto, Mengobarkan api matematika., 2017.

[3] Suandito B. “Bukti informal dalam pembelajaran matematika.,” Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika. vol. 8, no. 1, p. 2017. https://doi.org/10.24042/ajpm.v8i1.1160.

[4] Yuliani N, Nasihudin DI, Pratiwi IM. Pengaruh model pembelajaran meaningfull instructional design terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran matematika [The Educational Journal]. Al-Tarbiyah: Jurnal Pendidikan. 2020;30(1):37–47.

[5] Kemdikbud, “Hasil PISA Indonesia 2018: Akses makin meluas, saatnya tingkatkan kualitas.,” Siaran Pers Nomor: 397/Sipres/A5.3/XII/2019. p. 2019.

[6] Handayani SD, Irawan A. Pembelajaran matematika di masa pandemic covid- 19 berdasarkan pendekatan matematika realistik. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan Matematika. 2020;6(2):179–89.

[7] Kemendikbudristek, “Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (COVID-19),” (2020).

[8] Mardalena T, Suhendri H. “Pengaruh metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemandirian belajar.,” Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA. vol. 3, no. 2, p. 2013.

[9] Amalina A. Pembelajaran matematika anak usia dini di masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2020;5(1):538–48.

[10] Carlian Y, Salahudin A, Rohmah SK, Nurdiansah N. “Desain bahan ajar pecahan kelas IV sekolah dasar dengan pembelaran Realistic Mathematics Education (RME).,” p. 2020.

[11] Pratiwi IM, Herman T, Jupri A. “Improvement of mathematical ability through discourse teaching with mathematical belt line at the fourth grade of elementary school.,” JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia). vol. 7, no. 1, p. 2018.

[12] Octavia SA. Model-model pembelajaran. Deepublish; 2020.

[13] K.E. Lestari and M.R. Yudhanegara, Penelitian pendidikan matematika., 2018.

[14] Asih N, Ramdhani S. “Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa menggunakan model pembelajaran means end analysis.,” Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika. vol. 8, no. 3, p. 2019. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v8i3.534.

[15] Widyastuti E, Kamsiyati S, Surya A. “Penerapan model pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah soal cerita pada peserta didik sekolah dasar.,” Jurnal Ilmiah Pendidikan. vol. 7, no. 2, p. 2021.

[16] I Made Laut Mertha Jaya, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif : Teori, Penerapan dan Riset Nyata., 2020.

[17] P. Ade Andre Payadnya and I.G. Agung Ngurah Trisna Jayantika, “Panduan penelitian eksperimen beserta analisis statistik dengan SPSS - I Putu Ade Andre Payadnya dan I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika - Google Buku,” (2018).

[18] A. Alpansyah and A.T. Hashim, “Kuasi eksperimen teori dan penerapan dalam penelitian desain pembelajaran,” (2021).

[19] Gazali RY. “Pembelajaran matematika yang bermakna.,” Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika. vol. 2, no. 3, p. 2016.

[20] Putriyanti MA, Kamsiyati S, Istiyati S. “Penerapan model Means Ends Analysis (MEA) untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa sekolah dasar.,” Didaktika Dwija Indria. vol. 5, no. 9, p. 2017.

[21] Pasani CF, Al Fajar YR. “Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII-F SMPN 14 Banjarmasin melalui model pembelajaran Means End Analysis (MEA).,” EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika. vol. 4, no. 2, p. 2017. https://doi.org/10.20527/edumat.v4i2.2576.

[22] A. Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013., 2014.

[23] Riana AA. “Application of Means Ends Analysis (MEA) Learning model in attempt to improve student’s high order thinking,” International Journal Pedagogy of Social Studies. vol. 2, no. 1, p. 2017.

[24] Kusumayanti NP, Dantes N, Arcana IN. “Pengaruh model pembelajaran Means-Ends Analysis (MEA) dengan setting belajar kelompok terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD.,” Mimbar PGSD Undiksha. vol. 1, no. 1, p. 2013.

[25] Mulasari MR, Wulandari IG, Putra M. Model pembelajaran means ends analysis terhadap hasil belajar matematika siswa SD. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran. 2020;3(3):358–66.