Going Concern Different Variables of Indonesia Manufacturing Companies

Abstract

This was a quantitative descriptive study with a sample of 25 manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange, for 4 consecutive years so the number of units of analysis is 100 with the time series cross-sectional method (pulling data). The analysis technique used was discriminant statistics that were processed with SPSS. The distinguishing variables were investment decisions, size, risk management, profitability and cash flow. The profitability variable had a value of Wilks ’Lambda of 0.013 and a significance of 0.000 which meant that the profitability variables tend to have differences in groups because they have a value of Wilks’ Lambda approaching 0 and hypothesis decisions had differences in groups because Significance is below 0.05, causing the hypothesis to be rejected.


Keywords: kwd

References
[1] Yani M, Asmeri R, Andini N. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Cash Flow, dan Kebijakan Manajemen terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Indovisi. 2018;1(1):232800.

[2] Hidayat W. Indikasi Going Concern Ditinjau dari Risk Manajemen Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Penelitian LPPM Untag Surabaya. 2017;2(01):65–73.

[3] Kristiana I. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhanperusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei). Berkala ilmiah mahasiswa akuntansi. 2012;1(1).

[4] Santosa AF, Wedari LK. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan penerimaan opini audit going concern. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. 2007;11(2).

[5] Qolillah S, Halim A. Analisis yang Memengaruhi Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. 2016;4(1).

[6] Ginting S, Tarihoran A. Faktor-faktor yang mempengaruhi pernyataan going concern. Jurnal wira ekonomi mikroskil. 2017;7(1):9- https://doi.org/10.55601/jwem.v7i1.439.

[7] Haribowo I. Analisis perbandingan pengaruh kualitas audit, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas terhadap opini audit going concern (Studi perbankan syariah di Asia). STAR–Study & Accounting Research. 2013;10(3).

[8] Arma EU. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi 2013;1(3).

[9] Ulupui I. Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham (studi pada perusahaan makanan dan minuman dengan kategori industri barang konsumsi di BEJ). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. 2007;2(1):88–102.

[10] En TK, Rusli L. Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi. 2011;10(2):2671–2684.

[11] Sussanto H, Aquariza NM. Analisis Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya, Kualitas Auditor, Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Volume 5. Prosiding PESAT; 2013. DOI