Analysis of Disaster Mitigation in IPAS Subject of High School Phases under Merdeka Belajar Concepts

Abstract

Indonesia’s geographical condition is vulnerable to geological changes and prone to natural disasters. The Indonesian Government has made various efforts to reduce disaster risk by developing disaster-safe education units. Disaster education will be effective if it is integrated into the curriculum in the school subjects such as social studies from an early age. This study aims to provide ideas for implementing disaster mitigation learning for high school students based on the concept of Merdeka belajar in the digital age. To better understand disaster preparedness under the concepts of Merdeka belajar, we thoroughly examined the relevant databases. It was carried out within the education framework put out by Ki Hadjar Dewantara (1889–1959), Johann Friedrich Herbart (1776–1841), and Jan Komensky (1592-1670). Given that Indonesia has at least 13 disaster threats whose risks vary depending on the region, it is crucial to understand the local wisdom in disaster mitigation. This content is available in high school phases’ natural and social sciences subjects (ilmu pengetahuan alam dan sosial, IPAS). This research is crucial to successfully improve the teaching-learning quality to meet the needs of the Pancasila student profile.


Keywords: disaster mitigation, IPAS, high school, merdeka belajar, digital learning

References
[1] Suharwoto G, Nurwin N, Nur’amiaty TD, Supatma R, Dirhamsyah D, Rudianto R, et al. Modul 2: Pilar 2-manajemen bencana di sekolah. Jakarta: Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jendral Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; 2015.

[2] UNISDR. 2009 UNISDR terminology on disaster risk reduction. Geneva, Switzerland; 2009.

[3] Jati R, Amri MR, Pinuji SD, Rozita E, Aminingrum A, Muttmainnah LS, et al. Jangan panik! Praktik baik pendidikan kebencanaan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Direktorat Pengurangan Risiko Bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana Direktorat Pengurangan Risiko Bencana; 2018.

[4] Creswell JW, Creswell JD. Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. London: Sage Publications; 2017.

[5] McMillan JH, Schumacher S. Research in education: Evidence-based inquiry, myeducationlab series. 7th ed. London, UK: Pearson; 2010.

[6] Undang-Undang. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723). Jakarta; 2007.

[7] Benson C, Twigg J, Rossetto T. Perangkat untuk mengarusutamakan pengurangan risiko bencana: Catatan panduan bagi lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang pembangunan. ProVention Consortium Secretariat, Switzerland. Yogyakarta: Hivos dan CIRCLE Indonesia; 2007.

[8] Pardede M. Palu: Riara sangu nutesa mopaka ama sikola dako abala. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Direktorat Pengurangan Risiko Bencana; 2018.

[9] Tahmidaten L, Krismanto W. Implementasi pendidikan kebencanaan di Indonesia (sebuah studi pustaka tentang problematika dan solusinya). Lect J Pendidik. 2019;10:136–154.

[10] Purnamasari N. Pengembangan materi kebencanaan pada bahan ajar SMP kelas VII mata pelajaran IPS pada konsep keruangan dan konektifitas. Surakarta; 2014.

[11] Nuary MG. BNPB tak setuju kurikulum kebencanaan masuk pendidikan karakter. Detik News [Internet]. 2019. Available from: https://news.detik.com/berita/d- 4368879/bnpb-tak-setuju-kurikulum-kebencanaan-masuk-pendidikan-karakter

[12] s.id. Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar [Internet]. s.id. 2021. Available from: https://s.id/kurikulum-merdeka

[13] Pangestu DA, Rochmat S. Filosofi merdeka belajar berdasarkan perspektif pendiri bangsa. J Pendidik dan Kebud. 2021;6:78–92.

[14] Gutek GL. Philosophical alternatives in education. Ohio: Charles E. Merrill Publishing; 1974.

[15] Mulyani NA, Koswara I. Book chapter: Adaptasi dan mitigasi bencana peran media sosial dalam manajemen bencana. Bandung: UNPAD Press; 2020.

[16] Rachmaniar RA. Book chapter: Adaptasi dan mitigasi bencana, informasi mitigasi bencana pada media sosial. Bandung: UNPAD Press; 2020.

[17] Aryana D. Modul ajar mitigasi bencana gempa bumi projek IPAS ilmu pengetahuan alam dan sosial. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; 2021.

[18] Ansori MI. Modul Geografi Geo. F. MAA. 11.14 Simulasi Bencana Alam. Jakarta: SMAS Jakarta; 2021.

[19] Herliana M, Juhadi J. No titlebuku panduan pendidikan literasi mitigasi bencana di sekolah. Kudus: Parist Penerbit; 2020.

[20] BNPB. Panduan Kesiapsiagaan Bencana untuk Keluarga. Jakarta: Direktorat Kesiapsiagaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 2018.