Geomorphological Mapping for Land Suitability Evaluation

Abstract

Geomorphology affects the potential of land. The geomorphological condition of an area has implications for physical characteristics, including: 1) type; 2) material; and 3) processes formed upon it. Understanding land capability allows for the evaluation of land suitability. Classification of land suitability is carried out by combining the results of land capability identification with requirements for plant growth or existing land use. Evaluation of land suitability can be done using the survey method. This study aimed to assess the suitability of land in Sumbersuko Village in Wagir District, Malang Regency. Land suitability was evaluated by matching the characteristics of the land with the land suitability class. This study used primary data taken from the regional morphology survey. Secondary data included: 1) digital elevation model data; 2) geological maps; 3) maps of soil types; and 4) Sentinel-2A images. The data from the field survey were then compiled using a geographic information system into maps using 2D and 3D modeling. The results of GIS analysis showed that Sumbersuko Village has six landform units, namely M1V1, M1V2, H2V2, U2V2, P2V2, and M3V3. Analysis of land capability and suitability of the six land units in a row gave the following results: 1) forest (highly suitable/S1); 2) forest and industry (suitable/S2); 3) plantation/agrotourism (moderately suitable /S3); 4) agriculture (not suitable/N); 5) residential area (less suitable/S3) S4); and 6) forest (highly suitable/S1).


Keywords: scientific, approach, methodological, techniques, geography

References
[1] Zuidam RAV. Guide to geomorphologic aerial photographic interpretation and mapping. International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation, Enschede; 1983.

[2] Raharjo PD, Haryono E. Sintesa geomorfologi atroposen kawasan cagar alam geologi karangsambung bagian selatan. Jurnal Geografi Gea. 2020; 20:141-150. https://doi.org/10.17509/gea.v20i2.27727.g13242

[3] Sutikno S, Dibyosaputro S, Haryono E. Geomorfologi dasar. Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada; 2020.

[4] Jayanti DS, Goenadi S, Hadi P. Evaluasi kesesuaian lahan dan optimasi penggunaan lahan untuk pengembangan tanaman kakao (Theobroma cacao L.) (Studi kasus di kecamatan batee dan kecamatan padang tiji kabupaten pidie propinsi Aceh). Agritech : Jurnal Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. 2013;33(2):208-218. 10.22146/agritech.9808

[5] Anwar GM, Wahyuni M. Kajian metode evaluasi kesesuaian lahan untuk kakao di kabupaten bantaeng. Agrotechnology Research Journal. 2019;3(2):85-92. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v3i2.33174

[6] Arsyad S. Konservasi tanah dan air (Edisi kedua). Bogor: Institut Pertanian Bogor Press; 2009.

[7] Susetyo B, Widiatmaka W, Arifin HS, Machfud M, Arifin NHS. Analisis spasial kemampuan dan kesesuaian lahan untuk mendukung model perumusan kebijakan manajemen landskap di sempadan ciliwung, kota Bogor. Majalah Ilmiah Globe. 2014;16(1):51-58.

[8] Harahap FS, Rauf A, Rahmawaty R, Sidabukke SH. Evaluasi kesesuaian lahan pada areal penggunaan lain di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Kabupaten Pakpak Bharat untuk pengembangan tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 2018;5(2):829-839.

[9] Husein S, Srijono S. Peta geomorfologi daerah istimewa. Paper presented at: Simposium Geologi Yogyakarta; 2010 Mar 23; Yogyakarta, Indonesia.

[10] Gracia-Ruiz JM. Why geomorphology is a global science. Cuadernos de Investigacion Geografica. 2015;41(1):87-105. https://doi.org/10.18172/cig.2652

[11] Kennedy DM. Topographic field surveying in geomorphology. Treatise on Geomorphology. 2013;14:110-118. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-374739-6.00377- 8

[12] Malik RF, Sartohadi J. Pemetaan geomorfologi detail menggunakan teknik stepwise- grid di daerah aliran sungai (DAS) bompon kabupaten magelang, jawa tengah. Jurnal Bumi Indonesia. 2017;6(2):1-15.

[13] Susetyo DB, Yuniar HT, Saputra LR. Standarisasi aplikasi survey pemetaan terestris dalam bidang kosntruksi struktur bawah bangunan. Paper presented at: Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia, Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional; 2013 Okt 31; Yogyakarta, Indonesia.

[14] Adhitya L. Identifikasi kesesuaian lahan untuk tanaman jati di kecamatan padas kabupaten ngawi. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2008.

[15] El Gammal ES, Salem SM, Greiling RO. Applications of geomorphology, tectonics, geology and geophysical interpretation of East Kom Ombo Depression, Egypt, using landsat images. The Egyptian Journal of Remote Sensing and Space Sciences. 2013;16:171-187.

[16] Rusdi M, Roosli R, Ahamad MSS. Land evaluation suitability for settlement based on soil permeability, topography and geology ten years after tsunami in Banda Aceh, Indonesia. The Egyptian Journal of Remote Sensing and Space Science. 2015;18(2):207-215. https://doi.org/10.1016/j.ejrs.2015.04.002

[17] Ayuningtyas EA, Mardiatno D. Kesesuaian lahan untuk tempat tinggal di das secang, kabupaten kulonprogo, daerah istimewa Yogyakarta. Jurnal Bumi. 2012;1(2):67-74.

[18] Youseff AM, Pradhan B, Sefry SA, Abdullah MMA. Use of geological and geomorphological parameters in potential suitability assessment for urban planning development at Wadi Al-Asla Basin, Jeddah, Kingdom of Saudi Arabia. Arabian Journal of Geosciences. 2014;8:5617-5630. https://doi.org/10.1007/s12517-014-1663-9

[19] Benardi AI. Analisis kesesuaian permukiman terhadap bahaya longsoran dengan menggunakan teknologi sistem informasi geografi di kecamatan tembalang kota Semarang. Jurnal Geografi. 2015;12(2):174-182.

[20] Sanusi A. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian. Metodologi Penelitian. 2014;104-105.

[21] Jatmiko W, Gernowo R. Analisis korelasi citra data primer dengan data sekunder menggunakan citra grid analysis and display system (GrADS). Youngster Physics Journal. 2014;3(1):63–70.

[22] Khairunisa NS, Safitri DR. Integrasi data sampah sebagai upaya mewujudkan zero waste management: Studi kasus di kota Bandung. Jurnal Analisa Sosiologi. 2020;9:108-123. https://doi.org/10.20961/jas.v9i0.39829

[23] Sugiyono S. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: ALFABETA; 2012.

[24] Tamanak T, Melkianus A, Berhitu T, Ode DG, Cahyono YDG. Pengaruh pelapukan terhadap kekuatan batuan andesit. Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN). 2020;2(1):599-604.

[25] Putera P, Satria RB. Strategi perencanaan pembangunan dalam pemanfaatan lahan sumberdaya air pada sungai kalimalang di kota bekasi Jawa Barat. Universitas Islam Malang, Malang; 2020. Available from: http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/224

[26] Hidayat M. Inequality across districts and cities in the Riau. Economic Journal of Emerging Markets. 2014;6(2):106-108.

[27] Budiarta IG. Analisis kemampuan lahan untuk arahan penggunaan lahan pada lereng timur laut gunung agung kabupaten Karangasem-Bali. Media Komunikasi Geografi. 2014;15(1):19-32.

[28] Jawang UP, Simajuntak BH, Prihtanti TM. Evaluasi kesesuaian lahan komoditas unggulan perkebunan kecamatan katiku tana selatan kabupaten sumba tengah. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 2018;8(3):396-405. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.3. 396-405