The Effect of the Discovery Learning Model on the Critical Thinking Abilities of Geography Students

Abstract

The discovery learning model, a mainstay in the Indonesian 2013 curriculum, can help hone students’ critical thinking skills. The purpose of this study was to determine the effect of the discovery learning model on critical thinking skills in terms of students’ perceptions of geography subjects. Critical thinking ability, the dependent variable, was measured by a test of critical thinking skills. The moderator variable, namely students’ perceptions of geography subjects, was measured by a subjective questionnaire. The study took place over three meetings and ended with a post-test and questionnaire. The hypothesis was tested using independent sample t-tests and ANOVA using SPSS and a significance level of 0.05. The results showed that there was a significant difference between the scores of the experimental group and the control group. The average critical thinking skills value of students who used the discovery learning model was higher than that of the other students.


Keywords: discovery learning, critical thinking, perception

References
[1] Agustriana A. Pengaruh penggunaan model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa (Penelitian quasi eksperimen di kelas XI IPS SMA negeri 1 dukupuntang). Antologi Pendidikan Geografi. 2015;3(1):1-16.

[2] Nurrohmi Y, Utaya S, Utomo DH. Pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. 2017;2(10):1308-1314.

[3] Sumarmo U, Hidayat W, Zulkarnaen R, Hamidah M, Sariningsih R. Kemampuan dan disposisi berpikir logis, kritis, dan kreatif matematik (Eksperimen terhadap siswa SMA menggunakan pembelajaran berbasis masalah dan strategi think-talk-write). Jurnal Pengajaran MIPA. 2012;17(1):17-33.

[4] Azizah M, Sulianto J, Cintang N. Analisis keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar pada pembelajaran matematika kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Pendidikan. 2018;35(1):61-70.

[5] Komisatun S. Pengelolaan pembelajaran geografi kompetensi kependudukan di kelas XI SMA negeri 3 salatiga [Doctoral dissertation]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2012.

[6] Putri EA, Mulyanti Y, Imswatama A. Pengaruh pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik ditinjau dari motivasi belajar. Jurnal Tadris Matematika. 2018;1(2):167-174.

[7] Agustina M, Achmad A, Yolida B. Pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Jurnal Bioterdidik Wahana Ekspresi Ilmiah. 2015;3(6); 12-22.

[8] Van Petegem K, Aelterman A, Rosseel Y, Creemers B. Student perception as moderator for student wellbeing. Social indicators research. 2007 Sep;83(3):447- 63.

[9] Nuryanti L, Zubaidah S, Diantoro M. Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. 2018;3(2):155-158.

[10] Prameswari SW, Suharno S, Sarwanto S. Inculcate critical thinking skills in primary schools. Humanities, and Educational Studies SHEs: Conference Series 1. 2018;1(1):742-750.

[11] Triyono T, Febriani RD. Persepsi peserta didik sekolah menengah atas terhadap pendidikan lanjutan. Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 2018;3(1):70- 77.

[12] Widiadnyana IW, Sadia IW, Suastra IW. Pengaruh model discovery learning terhadap pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia. 2014;4(2); 90 -100.

[13] Putrayasa, Made I. Pengaruh model pembelajaran discovery learning dan minat belajar terhadap hasil belajar IPA siswa. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 2014;2(1): 124-137.

[14] Rahman MH. Using discovery learning to encourage creative thinking. International Journal of Social Sciences & Educational Studies. 2017;4(2):98-103.

[15] Khabibah EN, Masykuri M, Maridi M. The effectiveness of module based on discovery learning to increase generic science skills. Journal of Education and Learning. 2017 May 1;11(2):146-53.

[16] Khofiyah HN, Santoso A. Pengaruh model discovery learning berbantuan media benda nyata terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. 2019;4(1):61-67.

[17] Darwis H, Ramdani R, Djangi MJ. Pengaruh penggunaan media animasi berbasis flash pada model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas X IPA SMA negeri 1 pamboang (Studi pada materi pokok ikatan kimia). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia. 2020;21(1):42-50.

[18] Astari FA, Suroso S, Yustinus Y. Efektivitas penggunaan model discovery learning dan model problem based learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 3 SD. Jurnal Basicedu Research & Learning in Elementary Education. 2018;2(1):1-10.

[19] Hayudiyani M, Arif M, Risnasari M. Identifikasi kemampuan berpikir kritis siswa kelas X TKJ ditinjau dari kemampuan awal dan jenis kelamin siswa di SMKN 1 kamal. Jurnal Ilmiah Edutic: Pendidikan dan Informatika. 2017;4(1):20-27.

[20] Pradana SDS, Parno P, Handayanto SK. Pengembangan tes kemampuan berpikir kritis pada materi optik geometri untuk mahasiswa fisika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 2017;21(1):51-64.

[21] Prasetyana SD, Sajidan S, Maridi M. Pengembangan model pembelajaran discovery learning yang diintegrasikan dengan group investigation pada materi protista kelas X SMA negeri karangpandan. INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA. 2015;4(2):135-148.

[22] Pratiwi EL, Agustang A. Persepsi orang tua siswa terhadap tindakan guru dalam mendisiplinkan siswa di SMK YPKK limbung. Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan. 2018;5(2):6-10.

[23] Puspitasari E, Sumarmi S, Amirudin A. Integrasi berpikir kritis dan peduli lingkungan melalui pembelajaran geografi dalam membentuk karakter peserta didik SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. 2016;1(2):122-126.

[24] Sufairoh S.. Pendekatan saintifik & model pembelajaran K-13. Jurnal Pendidikan Professional. 2016;5(3):116-125.