Parents' Efforts to Assist Delayed Walking in Children

Abstract

Indicators of child development include the ability to walk at the age of approximately 18 months. If at this stage the child is not able to walk without being held, it can be said that the child has delayed walking. There are several factors involved in delayed walking, including motor, genetic and temperament. Giving stimulation is an effort made by adults in providing the optimal facilities and opportunities to achieve optimal development. The purpose of this study was to determine the efforts of parents in accompanying delayed walking in children. This was qualitative research with a case study approach. The data were collected through semi-structured interviews. Participants were selected using purposive sampling. Data were analyzed using domain analysis and triangulation was carried out. The results were consolidated into 4 themes, namely: 1) non-medical therapy, with 2 sub-themes: a) bringing children to traditional therapy, and b) doing light massage on children’s feet; 2) providing stimulation of walking exercises, with 3 sub-themes: a) stimulation of walking with toys, b) stimulation of walking with exercise, and c) environmental modification; 3) fulfillment of nutrition in supporting motor skills, with 2 sub-themes: a) providing vitamins, and b) providing food with adequate nutrition; and 4) providing rewards.


Keywords: arents’ efforts, stimulation, delayed walking

References
[1] Helda, “Hubungan Pola Asuh Dengan Perkembangan Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang.,” Ensiklopedia of Jurnal. pp. 145–151, 2020.


[2] L.. Wanti, “Implementasi User Centered Design Pada Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini.,” Jurnal Media Aplikom. pp. 1–10, 2019.


[3] Y. Wiyandra and F. Yenila, “Expert System Delayed Walking in the Toddle.,” Jurnal KomTekInfo. pp. 152–158,.


[4] G.S. Octavius, T. Sugiarto, F. Handy, and R.N. Hartanto, “Flat foot at 5 to 6-yearold and history of delayed walking.,” Paediatrica Indonesiana. vol. 60, no. 6, pp. 321–327, 2020.


[5] J. Syahailatua and K. Kartini, “Pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang berhubungan dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun.,” Jurnal Biomedika dan Kesehatan. vol. 3, no. 2, pp. 77–83, 2020.


[6] E. Sembiring, “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Motorik Kasar Pada Anak Usia 3-6 Tahun Di Desa Namorambe Tahun 2018.,” Jurnal Ners Indonesia. pp. 27–33, 2020.


[7] S. Mudlikah, S. Hamida, and N.A. Mala, “Penerapan Massase untuk Mencegah Keterlambatan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Jatikalang Kec. Prambon kab. Sidoarjo.,” DedikasiMU(Journal of Community Service). vol. 2, no. 3, p. 463, 2020.


[8] D. Yunita and Erlinawati, “Hubungan pemberian stimulasi dini dengan perkembangan motorik pada balita di desa tanjung berulak wilayah kerja puskesmas kampar tahun 2019.,” Masker MedikaJurnal Kesehatan Tambusai. pp. 61–68, 2020.


[9] P.N. Syofiah, R. Machmud, and E. Yantri, “Analisis Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita di Puskesmas Kota Padang Tahun 2018.,” Jurnal Kesehatan Andalas. vol. 8, no. 4, p. 2020.


[10] C.B. Pangesti and W.D. Agussafutri, “Hubungan Peran Ibu Dengan Konsep Diri Anak Usia 3-5 Tahun.,” Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. pp. 160–165, 2017.


[11] B. Mekarisce, “Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat.,” Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. pp. 145–151, 2020.


[12] D.. Wulan and S.. Abdullah, “Prokrastinasi Akademik Dalam Penyelesaian Skripsi.,” Jurnal Sosio-Humaniora. pp. 55–74, 2014.


[13] Helaluddin and W. H, Analisis Data Kualitatif. Center for Open Science, Makasar, 2019.


[14] L.K. Rizki, “Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Perkembangan Motorik Pada Bayi Usia 8 – 28 Hari.,” MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal). vol. 1, no. 2, pp. 76–80, 2017.


[15] B. Mahmud, “Urgensi Stimulasi Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia Dini.,” DIDAKTIKA : Jurnal Kependidikan. vol. 12, no. 1, pp. 76–87, 2019.


[16] T. Supriatin, “Hubungan Antara Stimulasi Alat Permainan Edukatif Dengan Perkembangan Motorik Kasar Dan Halus Anak Usia Pre School Di Sekolah TK Kabupaten Tegal.,” JAMC Idea. pp. 287–295, 20AD.


[17] T. Taamu, M. L, and D.M. Saadi, “Video Pijat Bayi sebagai Media Peningkatan Keterampilan Ibu dalam Merangsang Perkembangan Motorik Bayi.,” Health Information : Jurnal Penelitian. vol. 11, no. 2, pp. 154–163, 2019.


[18] R. Destria, “Pengaruh Permainan Sirkuit Warna Warni Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak PGRI 2 Mesuji Makmur Di Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.,” PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. vol. 3, no. 1, p. 2020.


[19] H. B.S and U. M.K, “Memantik Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Melalui Pemberian Gizi Seimbang Dalam Persfektif Al Quran Dan Hadist (Studi Analisis Di Tapos Kecamatan Plemahan).,” Jurnal SAMAWAT. vol. 1, no. 1, pp. 59–72, 2019.


[20] A. Agusriani and M. Fauziddin, “Strategi Orangtua Mengatasi Kejenuhan Anak Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19.,” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. vol. 5, no. 2, pp. 1729–1740, 2021