Determinants of Nutritional Status of Primary School Children in Sangir Batang Hari District, Solok Selatan, West Sumatra, 2012

Abstract

Stunting is described as the nutritional status of primary school children with a shortage of energy and protein. Identifying factors associated with nutritional status is essential to avoid or reduce determinant factors and assumed to facilitate better advocacy in this district. This study aimed to assess the determinants of nutritional status of primary school children in Sangir Batang Hari District, Solok Selatan, West Sumatra, 2012. This research used a Cross-sectional community-based study that was conducted from January to July 2012 at three randomly selected primary school in Sangir Batang Hari district, Solok Selatan, West Sumatra. Quantitative data was gathered from 114 primary school children and their mothers. Chi-Square analysis was made to obtain
p-value and confidence interval of statistical associations. 55.3% of respondents with high knowledge, 20.2% of respondents with food resistant household, 32.5% of the respondent with good energy intake, 90,4% of respondents with good protein intake, and 52.6% of respondents with normal nutritional status (Height/ Age). There was a significant relationship between energy and protein intake with nutritional status of primary school children, and there was no significant relationship between levels of mother knowledge and food security with nutrient intake of primary school children. The public health department and agriculture department must increase their cooperation in teaching their society to use the yard of the house to farming, and school health unit in primary school must always give health education to the students.



Keywords: nutritional status; primary school children

References
[1] Universitas Sumatera Utara. Bab I. pdf [Online]. Dari: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 16198/4/Chapter%201.pdf. [2 Februari 2012]


[2] Lusa. Gizi Buruk [Online], 2009. Dari http://www.lusa.web.id/gizi [6 Maret 2012]


[3] Maryani ID. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Siswa SD Negeri Tangkil III Di Sragen [Online]. 2005. Dari: http://etd.eprint.ums.ac.id/5570/i/J220050026.pdf. [28 Februari 2012]


[4] Salim F. Busung Lapar dalam Visi Kepemimpinan [Online]. 2005. Dari: http://www.suaramerdeka.com/ harian/0506/14/op13.htm. [15 Januari 2012]


[5] Aryani DW, Katharina O, Muhayatun S. Penentuan Total Asupan Harian Unsur Gizi Mikro Dalam Makanan Anak-Anak SD Di Bandung Dengan Menggunakan SSA [Online]. 2010. Dari http://www.ftsl.ltb.ac.id/kk/tek-nologi_pengelolaan_lingkungan/wpcontent/uploads/2010/10/ PIwidyadwi-aryani-15305006.[10Januari2012]


[6] Wartapedia. 94,5% Murid SD Jakarta Terancam Kurang Gizi [Online]. 2009. Dari: http://wartapedia.com/ kesehatan/medis/3138-gizi-buruk-945-murid.html. [3 Mei 2011]


[7] Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010 [Online]. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pe- ngembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. [9 Maret 2012]


[8] Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan. Hasil Skreening Status Gizi Anak Sekolah Dasar Kabupaten Solok Selatan. Solok Selatan; 2012


[9] Azwar A. Kecenderungan Masalah Gizi Dan Tantangan Di Masa Datang [Online]. 2004. Dari: http: //gizi.depkes.go.id/makalah%20Dirjen-Sahid%202.pdf. [8 Juni 2011]


[10] Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran EGC; 2002


[11] Universitas Sumatera Utara. BAB II Tinjauan Pustaka Anak Sekolah Dasar [Online]. 2011. Dari: http: //repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22464/4/Chapter%20II.pdf. [3 Maret 2012]


[12] Supariasa IDN. Penilaian Status Gizi. Jakarta. Buku Kedokteran EGC; 2002


[13] Syarief H. Kondisi Gizi Masyarakat Memprihatinkan [Online]. 2004. Dari http://wwwsaatnyahatibicara. blogspot.com/2011/03/masalah-gizi-diindonesia-kondisi-gizi.html. [10 Maret 2011]


[14] Hariyadi P. Kelaparan Gizi [Online]. 2005. Dari http://hariyadi-kelaparan-gizi.html. [14 Juni 2005]


[15] Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama; 2009


[16] Yuliana. Kaitan Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan Dan Status Gizi [Online]. 2003. Dari: http://www. tumoutou.net. [30 April 2011]


[17] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Ketahanan Pangan Dan Gizi Di Era Otonomi Daerah Dan Globalisasi. Jakarta. LIPI; 2004


[18] Baliwati YF. Pengantar Pangan Dan Gizi. Jakarta. Penebar swadaya; 2006


[19] Airlangga University Library. Pola Asuh Dan Pola Emosi Anak Balita Yang Ditinggal Kerja Ibu Di Luar Daerah. Surabaya. Airlangga University Library; 2001


[20] Gibney JM, Margetts BM, Kearney JM, Arab L. Gizi Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. EGC; 2009


[21] Isnaini Q. Hubungan Ketahanan Pangan Rumah Tangga dengan Status Gizi Anak Sekolah Usia 7-12 Tahun di Desa Batulicin Kec. Batulicin Kab. Tanah Bumbu.[Online].2010. Dari http://ujangsumarwan. blog.mb.ipb.ac.id/files/2010/07/1998-UJANG-SUMARWAN-FAMILY-FOOD-SECURITY-WELFARE2.pdf. [20 Juni 2012]


[22] Lemeshow, Stanley, Hosmer JR, Klar J. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Jogjakarta. Gadjah Mada University Press; 1997


[23] Khomsan A. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor. Fakultas Pertanian IPB; 2000


[24] Cunningham L. Assesing The Contribution Of Aquaculture To Food Security: A Survey Of Methodologies [Online]. Rome. 2005. Dari: http://www.ers.usda.gov/publications/fanrr11-1/fanrr11_1.pdf. [19/04/2012]


[25] Wahidah. Metode Penelitian [Online]. Dari: www.damandiri.or.id/file /wahidah ipbmetode. pdf. [14 Mei 2012]


[26] Puskesmas Abai. Laporan Tahunan Puskesmas Abai Tahun 2011; 2012


[27] Amelia D. Hubungan Pola Asuh dengan Status Gizi Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamatan Palembayan dan Kamang Magek Kabupaten Agam. Padang. PSIKM UNAND; 2008


[28] Pahlevi AE dan Sofwan I. Determinan Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar. [Online]. 2011. Dari http: //journal.unnes.ac.id/index.php/kemas. [20 Juni 2012]


[29] Ernawati A. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Higiene Sanitasi Lingkungan, Tingkat Konsumsi Dan Infeksi Dengan Status Gizi Anak Usia 2-5 Tahun Di Kabupaten Semarang. [Online]. 2003. Dari http: //eprints.undip.ac.id/15214/1/Aeda_Ernawati.pdf. [20 Juni 2012]